Gadis 9 Tahun dari Kaum Dalit India Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan Sadis

- 4 Agustus 2021, 21:03 WIB
Seorang gadis berusia sembilan tahun yang berasal dari kasta Dalit telah menjadi korban pemerkosaan, pembunuhan, dan kremasi secara paksa yang kemudian memicu aksi protes.
Seorang gadis berusia sembilan tahun yang berasal dari kasta Dalit telah menjadi korban pemerkosaan, pembunuhan, dan kremasi secara paksa yang kemudian memicu aksi protes. /Al Jazeera

 

PR BEKASI – Seorang gadis berusia sembilan tahun yang berasal dari kasta Dalit yang terpinggirkan di India telah menjadi korban pemerkosaan, pembunuhan, dan kremasi secara paksa di ibu kota New Delhi pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Insiden mengerikan tersebut memicu aksi protes hingga hari keempat di New Delhi pada Rabu, 4 Agustus 2021 dalam kasus terbaru kekerasan seksual yang menargetkan kasta Dalit yang merupakan kasta terbawah di India.

Keluarga gadis itu menuduh seorang pendeta Hindu yang bekerja di krematorium setempat dan rekan-rekannya memperkosanya dan kemudian mengkremasi tubuhnya tanpa persetujuan mereka.

Keluarga itu, bersama dengan para kasta Dalit dan kelompok aktivis lainnya telah berkemah di sebuah jalan di lingkungan Nangal, New Delhi untuk menuntut keadilan atas meninggalnya putri mereka.

Baca Juga: China dan India Adakan Diskusi Tingat Komandan Sebagai Usaha Selesaikan Gogra

Polisi mengatakan mereka telah menangkap empat tersangka dan membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

Kejadian tersebut bermula saat gadis malang tersebut pergi untuk mengambil air minum dari pendingin air di krematorium saat ayahnya sedang berbelanja ke pasar.

Namun, gasis tersebut tak kunjung kembali setelah satu jam berlalu dan membuat orang tuanya cemas.

Mereka pun kemudian menyusul ke krematorium tersebut untuk mencari putrinya, namun pendeta Hindu yang bertugas di sana mengatakan bahwa gadis tersebut telah meninggal.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Jumat 30 Juli 2021: Bertabur Tayangan India, Ada Uttaran hingga Balika Vadhu

“Saya terkejut dan meminta pendeta untuk memberitahu saya bagaimana putri saya bisa mati,” kata ibu gadis tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Orang tua gadis tersebut kemudian meminta jasad putrinya untuk dilaporkan ke polisi dan diotopsi di rumah sakit.

Namun, pendeta tersebut menolak permintaan orang tua gadis tersebut dan malah mencoba memberi uang tutup mulut kepada mereka untuk tidak melaporkannya ke pihak manapun.

Pendeta yang diketahui berusia 55 tahun tersebut kemudian mengaku bahwa gadis tersebut meninggal karena tersengat listrik saat sedang mengambil air.

Baca Juga: Menlu AS Pertaruhkan Kemarahan China, Putuskan Bertemu Pemimpin Spiritual Tibet di India

Akan tetapi, mereka mengetahui bahwa pendeta tersebut telah berbohong dan mereka bersikeras melihat tubuh putrinya.

“Dia terbaring tak bernyawa. Ada memar di tubuhnya, wajahnya pucat dan pakaiannya basah," kenang sang ibu sambal terisak.

Sementara itu, pendeta dan rekan-rekannya mengunci gerbang krematorium dan secara paksa mengkremasi tubuh gadis itu, meskipun ada protes dari ibu yang tak berdaya.

Begitu berita tentang kejadian itu menyebar, ayah gadis itu dan tetangga mereka bergegas ke krematorium.

Baca Juga: Gadis India Regang Nyawa usai Dipukuli Keluarganya karena Pakai Celana Jeans

Mereka menangkap pendeta dan tiga orang lainnya, yang menurut laporan media setempat, mengaku memperkosa gadis muda itu.

India sendiri diketahui termasuk dalam salah satu daftar negara paling berbahaya di dunia untuk wanita.

Data kementerian dalam negeri dari tahun lalu mengatakan seorang wanita diperkosa setiap 15 menit di negara itu.

Sejumlah besar kejahatan seksual dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya diketahui menargetkan kasta Dalit.

Pada September tahun lalu, pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita berusia 19 tahun dari kasta Dalit di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh mengguncang negara itu yang kemudian memicu protes sengit.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x