Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Kamis, 5 Aguistus 2021, namun, para analis mengatakan bahwa kecelakaan itu ternyata bisa dihindari.
Baca Juga: Terpaksa Barter Sepatu demi Susu Anak, Ayah di Solo Jadi Sorotan Media Asing
Untuk satu hal, siklus hidup khas kapal selam angkatan laut adalah sekitar 30 hingga 35 tahun.
Sementara itu, KRI Nanggala 402 sudah berusia 44 tahun.
“Biasanya, semakin tua kapal selam, semakin berisiko untuk mengoperasikannya meskipun perawatan rutin dan perombakan rutin,” kata I Gusti Bagus Dharma Agastia, asisten profesor di Program Studi Hubungan Internasional President University.
“Nanggala adalah kapal buatan Jerman yang sangat maju pada masanya,” kata Ridzwan Rahmat, analis utama badan intelijen pertahanan Janes.
Baca Juga: Media Asing Soroti 'Kebaikan' ARMY Indonesia, Inisiatif Gelar Acara Vaksinasi Covid-19 untuk Umum
“Karena masalah pendanaan, mereka tidak punya pilihan selain meningkatkan banyak sistem kapal di Korea Selatan, daripada dengan pabrikan asli," katanya.
“Anda dapat membayangkan mungkin ada beberapa masalah kompatibilitas dalam peralatan sistem," katanya, melanjutkan.
Tragedi tersebut telah menimbulkan pertanyaan tentang keadaan angkatan laut Indonesia dan upaya negara untuk meningkatkan aset militernya.