CIA Berhasil Dapatkan Data Genetik Laboratorium Wuhan, Xi Jinping Gelisah Asal- usul Covid-19 Terungkap

- 8 Agustus 2021, 15:31 WIB
Presiden China, Xi Jinping gelisah setelah CIA berhasil mengamankan sebuah dokumen penting yang berisi informasi genetik dari laboratorium Wuhan yang dapat mengungkap asal-usul virus Covid-19.
Presiden China, Xi Jinping gelisah setelah CIA berhasil mengamankan sebuah dokumen penting yang berisi informasi genetik dari laboratorium Wuhan yang dapat mengungkap asal-usul virus Covid-19. /Northeast Now

PR BEKASI – Presiden China, Xi Jinping dikabarkan sedang merasa gelisah setelah Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) berhasil mengamankan sebuah dokumen penting yang berisi informasi genetik dari laboratorium Wuhan.

Diperkirakan dokumen tersebut merupakan akses ke sejumlah besar informasi genetik yang akhirnya dapat mengungkapkan asal usul virus Covid-19.

Data genetik tersebut diharapkan pada akhirnya dapat menentukan apakah Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan atau ditularkan ke manusia melalui hewan di alam liar.

Hal tersebut sontak mengejutkan Xi Jinping dan para pejabat tinggi China yang selama ini menolak untuk menyerahkan data mentah awal tahun ini terkait laboratorium tersebut.

Baca Juga: Xi Jinping Kunjungi Tibet, Pertama Kali Sejak Menjabat Sebagai Presiden China

“Keberhasilan CIA dalam mendapatkan dokumen dari China telah membuat gelisah Xi Jinping dan koleganya terkait asal-usul Covid-19,” dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 8 Agustus 2021.

China di bawah kepemimpinan Xi Jinping diketahui telah beberapa kali menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan dari kekuatan Barat tentang asal usul virus.

Awal tahun ini, China menolak menyerahkan data 174 kasus awal Covid-19 kepada tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

China juga diketahui juga menolak penyelidikan WHO kedua tentang asal usul virus Covid-19 pada bulan lalu.

Baca Juga: Ekonomi China Rapuh, Rezim Xi Jinping dan Partai Komunis China Diprediksi Segera Runtuh dan Bisa Digulingkan

Pencarian AS adalah bagian dari dorongan 90 hari Presiden Joe Biden bagi CIA untuk mencari jawaban pasti tentang asal usul Covid-19 yang telah ditularkan ke jutaan orang di seluruh dunia tersebut.

Batas waktu Presiden Joe Biden yang akan berakhir pada akhir bulan ini mungkin dapat diperpanjang jika AS tidak dapat mengungkap asal-usul virus tersebut sampai waktu yang ditentukan.

Sampai artikel ini dibuat, masih belum jelas bagaimana CIA berhasil mendapatkan data genetik tersebut tanpa diketahui Xi Jinping.

Data tersebut diketahui berisi cetak biru genetik sampel virus yang dipelajari di laboratorium Wuhan. 

Baca Juga: Pidato Xi Jinping Tuai Pujian, Dinilai Menuju Masa Depan yang Cerah

Kebijakan Joe Biden tersebut berbanding terbalik dengan Presiden AS pendahulunya, Donald Trump yang terlihat angin-anginan dalam mengungkapkan asal-usul Covid-19.

Donald Trump menghadapi kritik karena menyalahkan China atas wabah tersebut selama masa kepresidenannya.

Namun, fokus penyelidikan tersebut baru baru dilakukan pada masa pemerintahan Joe Biden datang di tengah temuan membingungkan dari Wuhan.

Baca Juga: Xi Jinping Janjikan 'Penyatuan Kembali' China dengan Taiwan pada Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis

Sebuah artikel di media Wall Street Journal berdasarkan laporan intelijen AS menemukan bahwa pada November 2019, tiga peneliti di laboratorium Wuhan mengalami sakit yang cukup parah untuk mencari perawatan medis.

Partai Republik AS baru-baru ini menerbitkan laporan mereka sendiri tentang asal-usul Covid-19 mengklaim bahwa banyak bukti menunjukkan virus Covid-19 secara tidak sengaja bocor dari laboratorium Wuhan pada akhir 2019.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x