PR BEKASI – Aksi kelompok bersenjata Taliban di Afghanistan semakin menjadi-jadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
Diketahui, seorang manajer stasiun radio di Kabul Afghanistan diduga telah menjadi korban pembunuhan oleh Taliban.
Menurut laporan pejabat pemerintah setempat yang dirilis pada Senin, 9 Agustus 2021, serangan tersebut merupakan serangan terbaru dari Taliban yang menargetkan para jurnalis di negara tersebut
“Taliban telah melancarkan serangan terbaru yang saat ini menargertkan para pekerja media,” kata, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Selasa, 10 Agustus 2021.
Baca Juga: AS Tarik Pasukan dari Afghanistan, China dan Taliban Diam-diam Adakan Pertemuan Rahasia
Diketahui, Toofan Omar yang merupakan manajer dari radio Paktia Khag diketahui menerima berondongan tembakan dari orang-orang bersenjata yang diduga Taliban pada Minggu, 8 Agustus 2021.
Tak hanya Omari, seorang perwira untuk NAI yang sebuah kelompok hak asasi yang mendukung media independen di Afghanistan juga turut menjadi korban penembakan tersebut
"Omari dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, Dia adalah orang liberal, kami menjadi sasaran karena bekerja secara independen," kata Mujeeb Khelwatgar, kepala NAI.
Setelah kasus penembakan tersebut terjadi, para pejabat Afghanistan langsung melayangkan tuduhan terhadap Taliban yang diduga bertanggung jawab atas penembakan tersebut.