PR BEKASI - Korea Utara pada hari Rabu, 11 Agustus 2021 waktu setempat mengatakan, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) kehilangan kesempatan untuk meningkatkan hubungan baiknya.
Korea Selatan dan AS mempertaruhkan "krisis keamanan yang serius" dengan memilih untuk meningkatkan ketegangan saat mereka melakukan latihan militer bersama.
Kim Yong Chol, selaku jenderal dan politisi yang memainkan peran utama selama pertemuan bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump, mengkritik Korea Selatan dan AS
Kim Yong Chol menanggapi keputusan Korea Selatan dan ASkarena niat baik Pyongyang (Ibukota Korea Utara) dengan "tindakan bermusuhan".
Baca Juga: Dua Tentara Meninggal Saat Isolasi, Korea Utara Diduga Alami Kasus Kematian Covid-19 Pertama
Untuk hari kedua berturut-turut, Korea Utara tidak menjawab panggilan rutin di hotline antar-Korea, kata Korea Selatan, Rabu, 11 Agustus 2021.
Hotline baru tersambung kembali pada akhir Juli, lebih dari setahun setelah Korea Utara memutuskannya di tengah meningkatnya ketegangan.
Tiba-tiba dimulainya kembali panggilan antar-Korea mengikuti serangkaian surat antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Jong Un.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 11 Agustus 2021, tetapi gejolak baru menimbulkan keraguan pada tujuan Moon Jae-in untuk meningkatkan hubungan dengan Pyongyang di tahun terakhir kepresidenannya.