Peretas China Berhasil Kuasai Situs-situs Milik Israel Selama 5 Tahun ke Belakang

- 12 Agustus 2021, 06:40 WIB
Perusahaan keamanan siber internasional FireEye melaporkan bahwa peretas China berhasil meretas berbagai situs milik pemerintah dan perusahaan teknologi Israel pada periode 2019-2020.
Perusahaan keamanan siber internasional FireEye melaporkan bahwa peretas China berhasil meretas berbagai situs milik pemerintah dan perusahaan teknologi Israel pada periode 2019-2020. /Pixabay/ B A

PR BEKASI – Perusahaan keamanan siber internasional FireEye melaporkan bahwa peretas China berhasil meretas berbagai situs milik pemerintah dan perusahaan teknologi Israel pada periode 2019-2020,

Laporan FireEye mengungkapkan bahwa peretas China tersebut menargetkan berbagai situs-situs milik pemerintah Israel serta organisasi swasta dari bidang perkapalan, teknologi, telekomunikasi, pertahanan, akademisi, dan teknologi informasi.

Sanaz Yashar, yang memimpin penyelidikan FireEye terhadap target Israel, mengatakan serangan itu dapat dikaitkan dengan proyek infrastruktur Israel yang melibatkan China, termasuk inisiatif "Belt and Road" Beijing .

"Ada banyak perusahaan Israel yang terlibat dalam bidang yang menjadi inti kepentingan China, sebagaimana tercermin dalam rencana lima tahun mereka," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Tiru Pengunjung yang Bentrok, Hewan-hewan di Kebun Binatang Beijing China Saling Berkelahi

Dirinya menambahkan, peretasan tersebut diduga bertujuan untuk mencuri kekayaan intelektual dan informasi bisnis Israel.

"Tujuan mereka tidak selalu untuk mencuri kekayaan intelektual; mungkin saja mereka benar-benar mencari informasi bisnis," katanya.

Dalam pandangan China, sah untuk menyerang perusahaan saat bernegosiasi dengannya, sehingga mereka akan tahu bagaimana menentukan harga kesepakatan dengan benar

"Ketika orang Cina melakukan bisnis, mereka tidak memasuki kontrak dengan mata tertutup. Mereka memeriksa tawaran lain, email dewan direksi, korespondensi di antara orang-orang, apa intriknya dan siapa orang-orang kuncinya," katanya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x