Baca Juga: China dan Rusia Gelar Latihan Militer Bersama, AS Peringatkan Konsekuensi dari Konflik Global
Pada awalnya, pihak Israel menuduh Iran yang merupakan merupakan saingan geopolitik Israel yang paling kontroversial berada di balik semua ini.
Hal tersebut dikarenakan peretas tersebut menggunakan alat yang biasanya terkait dengan orang Iran dan menulis dalam bahasa Persia.
Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut atas bukti termasuk informasi dari kasus spionase dunia maya lainnya di Timur Tengah, para analis menemukan operator China telah menyamar sebagai tim peretas dari Teheran.
Awal tahun ini, sebuah organisasi Malaysia yang menamakan dirinya DragonForce mengklaim telah meretas berbagai jaringan CCTV Israel, termasuk rumah dan lembaga pemerintah.
Sementara bisnis dan institusi Israel termasuk Israel Aerospace Industries, perusahaan asuransi Shirbit, dan perusahaan perangkat lunak Amital menjadi sasaran serangan-serangan siber tahun lalu.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Israel menjadi salah satu tempat favorit berbagai perusahaan teknologi komputer ternama dunia membuka untuk mengembangkan berbagai produknya.
Bahkan saat ini terdapat wilayah di bernama Silicon Wadi yang merupakan wilayah Israel dengan konsentrasi industri high-tech yang tinggi, mirip dengan Silicon Valley di California, Amerika Serikat.***