China Beri Tanda 'Peringatan Merah' pada Hujan, Korban Tewas Akibat Banjir Capai 21 Orang

- 13 Agustus 2021, 11:04 WIB
China menyatakan bahwa hujan sebagai 'peringatan merah' setelah hujan lebat yang menyebabkan 21 orang tewas dan hampir 6.000 orang dievakuasi.
China menyatakan bahwa hujan sebagai 'peringatan merah' setelah hujan lebat yang menyebabkan 21 orang tewas dan hampir 6.000 orang dievakuasi. /cnsphoto via REUTERS/REUTERS

PR BEKASI - Lima kota di provinsi Hubei, China tengah, menyatakan bahwa hujan sebagai 'peringatan merah' setelah hujan lebat yang menyebabkan 21 orang tewas dan hampir 6.000 orang dievakuasi.

Kebanyakan jumlah kematian tersebut dicatat di kota praja Liulin yang merupakan  bagian dari kota Suzhou di utara provinsi tersebut. 

Terdapat lebih dari 2.700 rumah dan toko mengalami kerusakan akibat banjir dan listrik, transportasi, dan komunikasi juga terganggu.

Baca Juga: Tiru Pengunjung yang Bentrok, Hewan-hewan di Kebun Binatang Beijing China Saling Berkelahi

DIkutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 13 Agustus 2021, semua laporan tersebut diungkapkan oleh kantor berita resmi Xinhua.

"Kru penyelamat telah dikirim ke daerah yang terkena dampak terburuk, termasuk kota Suizhou, Xiangyang dan Xiaogan," kata Kementerian Manajemen Darurat China. 

Selain itu, Kota Yicheng juga mengalami rekor hujan 400 milimeter pada Kamis lalu.

Menurut China News Service, resmi mengatakan bahwa ada sebanyak 774 waduk di Hubei telah melampaui tingkat peringatan banjir pada Kamis malam.

Baca Juga: Peretas China Berhasil Kuasai Situs-situs Milik Israel Selama 5 Tahun ke Belakang

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x