Seorang juru bicara Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.
Sejak merebut Kabul, Taliban telah berusaha menampilkan wajah yang lebih moderat kepada dunia, dengan mengatakan mereka menginginkan perdamaian dan tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama.
Laporan setebal empat halaman itu mereproduksi sebuah surat yang katanya telah ditulis kepada satu orang yang diduga kolaborator yang diambil dari apartemennya di Kabul minggu ini.
Orang yang Namanya dirahasiakan tersebut saat ini dikabarkan telag ditahan oleh Taliban untuk diinterogasi atas perannya sebagai pejabat kontra-terorisme di pemerintahan sebelumnya.
Sebuah surat yang tertanggal Senin, 16 Agustus 2021 dari Komisi Militer Imarah Islam Afghanistan, mencatat bahwa tahanan tersebut telah melakukan perjalanan ke Inggris yang dianggap oleh Taliban sebagai bentuk kerja sama dengan negara Barat.
"Jika Anda tidak melapor ke komisi, anggota keluarga Anda akan ditangkap, dan Anda bertanggung jawab untuk ini,” katanya.
“Anda dan anggota keluarga Anda akan diperlakukan berdasarkan hukum syariah," kata surat itu, menurut terjemahan yang diberikan dalam laporan,” katanya, melanjutkan.
Sampai artikel ini dibuat, laporan dari RHIPTO tersebut masih belum diketahui kebenarannya secara independen.