Tak hanya mengevakuasi para WNI, Kemenlu juga turut mengevakuasi lima warga negara Filipina, serta dua warga negara Afghanistan yang terdiri dari suami WNi dan staf lokal KBRI.
“Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staff KBRI, 5 WN Filipina, dan 2 WN Afghanistan (suami dari WNI dan staf lokal KBRI),” tulis Retno Marsudi.
Meskipun suasana di Afghanistan, terutama Kabul saat ini sedang memanas menyusul kembalinya kepemimpinan Taliban, namun KBRI dipastikan akan tetap berjalan.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha pada Senin, 16 Agustus 2021 lalu.
Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini masih belum memiliki rencana untuk menutup KBRI di Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Berhasil Tangkap Gubernur Perempuan Afghanistan Pertama: Tak Ada Tempat untuk Perempuan
“Misi diplomatik Indonesia di Kabul masih beroperasi. Belum terdapat rencana pemerintah untuk menutup misi tersebut,” katanya.
“Misi akan dioperasikan oleh staf esensial, yang terdiri dari unsur diplomat maupun unsur keamanan,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pejabat senior Taliban yang tak ingin disebutkan namanya telah memastikan perwakilan diplomat asing di Afghanistan akan tetap terjamin keamanan dan keselamatannya oleh Taliban.