Network
PR BEKASI - Pendeta asal Zambia di Afrika Tengah meminta dikubur hidup-hidup untuk meniru Kebangkitan Yesus yang dapat kembali hidup dalam waktu tiga hari.
Namun, hasilnya dapat diduga pendeta muda berusia 22 tahun itu tak dapat hidup kembali dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central, pada Sabtu, 21 Agustus 2021, Pendeta bernama James Sakara dari Gereja Sion di kota Chidiza, meyakini dirinya mampu melakukan hal yang dilakukan Yesus, yakni bangkit dari kematian.
Lantas ia pun ingin meminta untuk dikubur hidup-hidup untuk membuktikan keyakinannya. Meski awalnya sempat ditolak, akhirnya ia berhasil meyakinkan tiga jemaatnya.
Dibantu tiga jemaatnya Gerejanya, mereka menggali kuburan yang dangkal, mengikat tangannya, dan mengubur Sakara hidup-hidup hingga akhirnya tewas.
Baca Juga: Marburg dan Ebola Makin Merebak di Afrika, WHO Peringatkan Risiko Virus pada Ganggu Sistem Kesehatan
Setelah melihat tubuh pemimpin mereka yang tidak bernyawa, beberapa anggota gereja mencoba serangkaian "latihan spiritual" untuk membangkitkannya, tetapi tidak berhasil.
Diketahui Sakara mengutip kitab suci untuk meyakinkan para jemaatnya tetapi sebagian besar anggota jemaat Sakara enggan membiarkan dia melakukan aksi nekat tersebut, apalagi membantunya, tetapi akhirnya, tiga orang maju untuk membantu pendeta dalam aksinya.
Satu dari tiga orang yang membantu aksi tersebut telah ditahan oleh polisi setempat dan dan dua saat ini dicari oleh polisi, lapor Diamond Tv.
