Tak sampai disitu, para Taliban juga disebut-sebut telah secara paksa meminta para keluarga untuk menyerahkan anak perempuannya kepada Taliban untuk dinikahkan dengan mereka.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Malala Yousafzai Desak Pemimpin Dunia Lindungi Hak Perempuan Afghanistan
"Mereka juga memaksa keluarga untuk menikahkan anak perempuan mereka dengan pejuang Taliban,” katanya.
Najl Ayoubi kemudian mempertanyakan janji Taliban yang sebelumnya mengatakan akan menjamin keamanan, keselamatan, dan kebebasan hak bekerja bagi perempuan Afghanistan.
"Saya tidak melihat di mana janji bahwa mereka pikir wanita harus pergi bekerja, ketika kita melihat semua kekejaman ini," katanya.
Sebelumnya, Taliban menyatakan keinginan mereka untuk membangun hubungan damai dengan negara-negara lain.
Taliban juga bersikeras akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.
Baca Juga: Jurnalis Perempuan AS Ditodong Senapan AK-47 oleh Taliban saat Liputan di Afghanistan
Juru bicara utama kelompok itu Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa Taliban tidak menginginkan musuh internal atau eksternal.
Dia bersikeras perempuan akan diizinkan untuk bekerja dan belajar dan akan sangat aktif dalam masyarakat tetapi dalam kerangka Islam.