AS dan Sekutunya Minta Jauhi Bandara Kabul, Afghanistan Hadapi Ancaman Teror ISIS

- 26 Agustus 2021, 15:59 WIB
Sebuah pesawat Amerika berusaha menyingkirkan orang yang memenuhi landasan bandara Kabul pada 16 Agustus 2021. AS dan sekutunya meminta agar segera menjauhi bandara Kabul lantaran Afghanistan di teror ISIS di tengah situasai penguasaan Taliban.
Sebuah pesawat Amerika berusaha menyingkirkan orang yang memenuhi landasan bandara Kabul pada 16 Agustus 2021. AS dan sekutunya meminta agar segera menjauhi bandara Kabul lantaran Afghanistan di teror ISIS di tengah situasai penguasaan Taliban. /airlive.net/

Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Rabu malam, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul menyarankan warga negaranya tak bepergian ke bandara karena ancaman teror ISIS.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 26 Agustus 2021, Kedutaan menyatakan mereka yang sudah berada di gerbang bandara harus segera pergi, dengan alasan ancaman keamanan.

Baca Juga: Gedung Putih Matikan Mik Joe Biden Saat Jawab Pertanyaan Wartawan Soal Kondisi Afghanistan

Inggris mengeluarkan imbauan serupa, dengan meminta orang-orang di sekitar bandara pindah ke lokasi yang dianggap aman. "Ada ancaman serangan teroris", menurut pernyataan dari Kantor Luar Negeri Inggris.

Australia juga mendesak warganya dan mereka yang memiliki visa untuk meninggalkan daerah itu. Australia memperingatkan ancaman serangan teroris yang sangat tinggi di bandara.

Peringatan diterbitkan akibat kacaunya keamanan di Kabul dan bandara. Warga negara asing dan warga Afghanistan berbondong-bondong meninggalkan negara itu setelah Taliban menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus 2021.

"Sangat mudah pengebom bunuh diri melakukan serangan di tengah kerumunan orang-orang meski sudah ada peringatan berulang kali," kata Ahmedullah Rafiqzai, seorang pejabat Afghanistan yang bekerja di Direktorat Penerbangan Sipil di Bandara Kabul seperti dikutip dari kepada Reuters.

"Tetapi orang-orang tidak mau pindah. Mereka bertekad meninggalkan negara ini dan tidak takut mati, semua orang mempertaruhkan hidup mereka," katanya, menambahkan.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah