Ebrahim Raisi Akui Iran Sangat Tertinggal Ekonomi dan Sosialnya karena Pandemi, Pejabat Salahkan Varian Delta

- 27 Agustus 2021, 11:22 WIB
Presiden Ebrahim Raisi mengatakan kalau Iran sangat tertinggal karena situasi pandemi dan sanksi AS.
Presiden Ebrahim Raisi mengatakan kalau Iran sangat tertinggal karena situasi pandemi dan sanksi AS. /Morteza Fakhri Nezhad/YJC/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

PR BEKASI - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan negaranya sangat tertinggal dalam bidang sosial dan ekonomi tertentu.

Karena itu, dikatakan Ebrahim Raisi bahwa pemerintah Iran harus bertindak untuk meningkatkan ekonomi dan sosial dengan menciptakan mata pencaharian warga.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari RFERL pada Jumat, 27 Agustus 2021, hal ini disampaikan Ebrahim Raisi setelah Iran berjuang dengan meningkatnya kasus virus corona yang menyebabkan ekonomi menurun.

Baca Juga: Israel Siap Serang Iran dalam Waktu Dekat, Perang Dunia 3 di Depan Mata?

Berbicara pada 26 Agustus di awal rapat kabinet pertamanya sejak pemerintah disetujui oleh parlemen sehari sebelumnya, Raisi mengakui bahwa situasi di negara itu "pasti harus berubah".

Iran telah berjuang untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dengan para pejabatnya menyalahkan varian Delta yang lebih menular pada gelombang kelima infeksi virus corona di negara itu.

Namun, para kritikus menunjuk pada keputusan awal tahun ini untuk melarang impor vaksin yang dibuat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Baca Juga: Kritik Keberhasilan Atlet Menembak Iran, Atlet Korsel: Bagaimana Teroris Dapat Menangkan Medali Emas?

Karena varian Delta tersebut menyebabkan komplikasi yang tidak diketahui dan tidak dapat diubah.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RFEF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x