Network
PR BEKASI – Hong Kong mengkonfirmasi jumlah kasus infeksi Covid-19 sebanyak 17 kasus yang merupakan angka tertinggi untuk pertama kalinya dalam dua bulan pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Menurut Departemen Kesehatan Hong Kong, semua kasus infeksi Covid-19 tersebut diimpor dengan sebagian besar di kapal kargo Singapura yang berlayar dari Indonesia.
17 kasus Covid-19 tersebut termasuk kedatangan dari Azerbaijan dan Lithuania, adalah total harian tertinggi sejak 18 April 2021, ketika 30 infeksi dicatat.
Baca Juga: Cara Licik China di Olimpiade Tokyo 2020, Klaim Medali Hong Kong dan Taiwan agar Bisa Kalahkan AS
Ini mendorong jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Hong Kong menjadi 12.094 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 212.
15 kasus dari 17 kasus infeksi tersebut diketahui berasal dari kapal kargo Thor Monadic, yang tiba di perairan Hong Kong pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 dari Indonesia dengan 23 awak.
“Mayoritas awak kapal kargo tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah sampel diambil pada Rabu, 25 Agustus 2021,” kata Departemen Kesehatan Hong Kong, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari SCMP pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Baca Juga: Lagu Kebangsaan China Dicemoohkan saat Siaran Olimpiade Tokyo 2020, Polisi Hong Kong Siap Turun Tangan
“Seluruh awak kapal kargo yang positif Covid-19 membawa strain mutan L452R yang lebih menular sehingga harus menjalani perawatan dan karantina,” tambahnya.
Para pasien akan diisolasi di rumah sakit, sementara kru lainnya harus tetap berada di kapal selama dua minggu.
Operator kapal kargo tersebut diduga telah memberikan informasi palsu kepada Departemen Kesehatan Hongkong selama permohonan free pratique, atau izin kapal untuk memasuki pelabuhan.
Baca Juga: Selfie Berujung Maut, Selebgram Ini Tewas Usai Terperosok ke Air Terjun di Hong Kong
Departemen Kesehatan Hong Kong mengatakan mereka akan berkonsultasi dengan Departemen Kehakiman Hong Kong tentang apakah akan meluncurkan tindakan hukum terhadap operator kapal kargo tersebut.
Dokter spesialis pengobatan pernapasan, Dr Leung Chi-chiu mengatakan peristiwa tersebut kemungkinan akan terjadi di kapal jika bahkan satu anggota kru yang terinfeksi ada di kapal, karena semua pelaut akan bersama untuk waktu yang lama.
Dia mengatakan tanggapan pemerintah Hong Kong dengan mengisolasi para awak di rumah sakit dan di kapal kargo harus cukup untuk mencegah penyebaran virus meluas.
Baca Juga: Jackie Chan Ingin Gabung Partai Komunis China, Picu Kemarahan Warga Hong Kong: Ucapannya Tak Bisa Dimaafkan
Diketahui, lonjakan kasus Covid-19 di Hong Kong tersebut berbarengan dengan kedatangan Kembali tenaga kerja asing (TKA) yang mayoritas berasal dari Indonesia dan Filipina.
Kementerian Tenaga Kerja Hong Kong pada Kamis, 26 Agustus 2021 telah mengumumkan pihaknya akan membuka pintunya bagi para TKA yang telah divaksinasi penuh dari kedua negara tersebut mulai Senin, 30 Agustus 2021.
Namun, jumlahnya akan dibatasi sebanyak 20 orang per hari karena Indonesia dan Filipina seperti diketahui merupakan negara yang memiliki angka kasus penyebaran Covid-19 cukup tinggi.***
