Hal ini dinilai merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia.
Aturan dari NPPA ini bertepatan dengan tindakan keras Beijing terhadap raksasa teknologi China, seperti Alibaba Group dan Tencent Holdings.
"Remaja adalah masa depan untuk tanah air kita," kata juru bicara NPPA seperti dikutip Reuters juga dari Xinhua.
Baca Juga: Kekeh Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Joe Biden Disebut Beri Sinyal Fatal soal Kebangkitan China
“Melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur berkaitan dengan kepentingan vital rakyat, dan berkaitan dengan pembinaan generasi muda dalam era peremajaan bangsa,” paparnya.
Perusahaan game akan dilarang memberikan layanan kepada anak di bawah umur dalam bentuk apapun di luar jam yang ditentukan.
Pihak game online pun harus bisa menerapkan sistem verifikasi nama asli untuk setiap pemain, kata regulator, yang mengawasi pasar video game negara itu.
Sebelumnya, China telah membatasi jangka waktu anak di bawah 18 tahun untuk bermain video game hingga 1,5 jam pada hari apa pun dan tiga jam pada hari libur berdasarkan aturan 2019.
Aturan baru dengan cepat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di Weibo.