“Kami akan mengeluarkan kebijakan pengujian nasional untuk memperhitungkan mereka yang menolak untuk divaksinasi. Tetapi jika Anda tidak memiliki alasan medis, alasan apa pun untuk tidak divaksinasi, pergilah dan dapatkan vaksinasi,” katanya.
"Saya belum sampai pada tahap di mana saya akan merekomendasikan kepada Kabinet mandat federal, tetapi saya juga tidak jauh dari itu," tambahnya.
Khairy Jamaluddin juga mengatakan dalam konferensi pers bahwa Kabinet Malaysia telah setuju untuk menetapkan baiaya untuk alat tes cepat dan akan diumumkan oleh Menteri Perdagangan Dalam Negeri secepatnya.
Dia menambahkan bahwa Malaysia kemungkinan dapat memasuki fase endemi pada akhir Oktober, ketika 80 persen populasi negara itu telah divaksinasi.
“Pada akhir Oktober kita akan mencapai titik batas endemi di mana kita harus mulai melihat hidup dengan virus,” katanya.
Baca Juga: Warga Negaranya Ditahan Taliban di Afghanistan, Malaysia Minta Bantuan Lembaga Keamanan Asing
Dalam epidemiologi, sebuah penyakit dikatakan endemi dalam suatu populasi ketika penyabaran itu terus-menerus dipertahankan pada tingkat dasar di wilayah geografis tanpa masukan eksternal.
Penyakit ini diprediksi akan senantiasa ada dengan kasus dan kadar yang stabil serta rendah.
Salah satu contohnya adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang diketahui sebagai endemi di hampir mayoritas negara di Kawasan Asia Tenggara, tetapi malaria tidak.