Anggota Militan ISIS 'The Beatles' Habisi 4 Jurnalis Secara Sadis, Kini Menyesal Dihukum Seumur Hidup

- 3 September 2021, 10:29 WIB
 Alexanda Kotey seorang anggota tim militan ISIS di Suriah 'The Beatles' mengaku bersalah atas delapan dakwaan kriminal di AS.
Alexanda Kotey seorang anggota tim militan ISIS di Suriah 'The Beatles' mengaku bersalah atas delapan dakwaan kriminal di AS. /Dok. Reuters

PR BEKASI - Seorang pria kelahiran Inggris anggota tim militan ISIS di Suriah yang disebut 'The Beatles' mengaku bersalah atas delapan dakwaan kriminal di AS.

Dia juga dituduh telah memenggal sandera dari Amerika dan konspirasi untuk mendukung teroris.

Alexanda Kotey yang lahir di London adalah salah satu dari dua anggota ISIS yang ditahan di Irak oleh militer AS sebelum diterbangkan ke Amerika Serikat untuk diadili atas tuduhan terorisme.

Baca Juga: Ayah Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Kabul, Sang Anak Khawatir Jadi Sasaran Taliban

Muncul di hadapan Hakim Distrik AS T.S. Ellis pada sidang di Alexandria, Kotey mengaku bahwa dia bersalah atas pembunuhan jurnalis AS yang diantaranya James Foley dan Steven Sotloff serta pekerja bantuan Kayla Mueller dan Peter Kassig.

Tuduhan tersebut mengandung kemungkinan hukuman mati untuk dirinya.

Akan tetapi otoritas AS telah memberitahu kepada pejabat Inggris bahwa jaksa Amerika tidak akan menuntut hukuman mati terhadap Kotey.

Baca Juga: ISIS-K Ingin Rebut Afghanistan, Taliban Putus Asa Minta Bantuan AS

Ellis juga mengatakan bahwa di bawah pengaturan sementara antara otoritas AS dan Inggris, Kotey dapat dipindahkan ke Inggris setelah 15 tahun penjara.

Departemen Kehakiman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kotey setuju untuk hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

"Jika hukuman yang dia jalani di Inggris kurang dari seumur hidup karena alasan apa pun, Kotey setuju untuk dipindahkan kembali ke Amerika Serikat untuk menjalani sisa masa hukumannya," kata Ellis dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 3 September 2021.

Baca Juga: 13 Tentara AS Tewas dalam Serangan Bom di Afganistan, Joe Biden Siap Balas Dendam Pada ISIS

Ellis menambahkan bahwa sebagai bagian dari pembelaannya, Kotey telah setuju untuk bekerja sama penuh dan jujur dengan penyelidik pemerintah AS dan asing untuk mengawasi pertemuan dengan anggota keluarga korban sandera.

Kotey merupakan warga negara Inggris, tetapi pemerintah Inggris mencabut kewarganegaraannya.

Dia termasuk kedalam sel dengan empat anggota ISIS lainnya yang dijuluki 'The Beatles' karena aksen Inggris mereka.

Baca Juga: Hadapi Serangan ISIS, Taliban: Kami Kehilangan Banyak Orang Dibanding Militer Amerika

Sel tersebut diduga mengambil bagian dalam video grafis ISIS yang diposting online menunjukkan pemenggalan sandera asing.

Dakwaan yang terdiri dari 24 halaman mencakup daftar panjang tindakan penyiksaan yang dituduh dilakukan oleh Kotey pada sandera.

Termasuk disetrum dengan taser, memaksa sandera untuk saling berkelahi dan pemukulan dengan tongkat dan waterboarding.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x