"Saya pikir sangat tidak menyenangkan bahwa rencana Pemerintah untuk kematian Ratu telah bocor ke pers," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 4 September 2021.
Komentator politik, Ian Dunt juga mengungkapkan kemarahannya pada kebocoran rencana kematian yang disebutnya menjijikkan.
"Temukan kebocoran protokol kematian Ratu benar-benar menjijikkan. Tidak sering saya mengatakan ini tetapi: mengapa memberikannya? Apa manfaatnya? Semuanya terasa tidak wajar dan menjijikkan," katanya.
Komentator kerajaan, Angela Levin mengklaim kebocoran itu kejam dan mempertanyakan mengapa itu dirilis mengingat apa yang telah dialami Yang Mulia selama 12 bulan terakhir.
"Saya pikir itu mengerikan dan kejam untuk merilis rencana rahasia tentang kematian Ratu. Di mana moral kita?," katanya.
Wartawan politik Alex Wickham, yang menyebarkan rencana kematian Ratu Elizabeth II itu juga mendapat reaksi keras di media sosial.
"Rasanya buruk. Kepentingan publik apa pun yang dilayani dalam membocorkan informasi ini sebanding dengan rasa tidak enaknya melakukannya,” kata seorang warganet.
"Subjeknya masih sangat hidup. Mengapa mengungkapkan ini sekarang? Sangat tidak sopan," kata warganet lainnya.