Rencana Operasi Kematian Ratu Elizabeth II Bocor, Pengamat Kerajaan Inggris Marah

- 4 September 2021, 13:26 WIB
Pengamat Kerajaan Inggris terkejut dan marah setelah setelah rencana pemakaman Ratu Elizabeth II bila dia meninggal telah bocor secara online.
Pengamat Kerajaan Inggris terkejut dan marah setelah setelah rencana pemakaman Ratu Elizabeth II bila dia meninggal telah bocor secara online. /REUTERS/Toby Melville

 

PR BEKASI – Pengamat Kerajaan Inggris terkejut dan marah setelah rencana negara tentang pemakaman kenegaraan bila Ratu Elizabeth II meninggal telah bocor secara online.

Meskipun Ratu Elizabeth II saat ini dalam keadaan sehat, Pemerintah Inggris sudah menyiapkan rencana pemakaman jika dia meninggal.

Dalam sebuah surat kabar, disebutkan Pemerintah Inggris telah menetapkan rencana sepuluh hari tentang bagaimana Inggris akan menanggapi kematian Ratu Elizabeth II yang dinamai “Operasi London Bridge”.

Dokumen tersebut menyatakan bagaimana memberi tahu para menteri tentang kematian Ratu dan menyusun protokol yang tepat untuk aktivitas media sosial.

Baca Juga: Negaranya Rihanna Ingin Ubah Bentuk Pemerintahan Menjadi Republik, Ratu Elizabeth Patah Hati

Rencana rinci tentang kematian Ratu Elizabeth II adalah bagian dari laporan bocor yang diterbitkan oleh Politico hari ini.

Mengingat tahun yang sulit dan tragis, Ratu berusia 95 tahun itu memiliki laporan yang bocor yang memicu kemarahan di media sosial saat dia berurusan dengan kematian suaminya, Pangeran Philip.

Wartawan GB News, Cameron Walker mengklaim laporan yang bocor itu tidak menyenangkan karena muncul hanya beberapa bulan setelah kematian suami tercintanya.

"Saya pikir sangat tidak menyenangkan bahwa rencana Pemerintah untuk kematian Ratu telah bocor ke pers," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 4 September 2021.

Komentator politik, Ian Dunt juga mengungkapkan kemarahannya pada kebocoran rencana kematian yang disebutnya menjijikkan.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Akui Tak Terkejut Akan Pernyataan Ratu Elizabeth Soal Kenangan Berbeda

"Temukan kebocoran protokol kematian Ratu benar-benar menjijikkan. Tidak sering saya mengatakan ini tetapi: mengapa memberikannya? Apa manfaatnya? Semuanya terasa tidak wajar dan menjijikkan," katanya.

Komentator kerajaan, Angela Levin mengklaim kebocoran itu kejam dan mempertanyakan mengapa itu dirilis mengingat apa yang telah dialami Yang Mulia selama 12 bulan terakhir.

"Saya pikir itu mengerikan dan kejam untuk merilis rencana rahasia tentang kematian Ratu. Di mana moral kita?," katanya.

Wartawan politik Alex Wickham, yang menyebarkan rencana kematian Ratu Elizabeth II itu juga mendapat reaksi keras di media sosial.

"Rasanya buruk. Kepentingan publik apa pun yang dilayani dalam membocorkan informasi ini sebanding dengan rasa tidak enaknya melakukannya,” kata seorang warganet.

Baca Juga: Pangeran Andrew Bungkam usai Dituntut Atas Dugaan Pelecehan Seksual, Tiba-tiba Temui Ratu Elizabeth II

"Subjeknya masih sangat hidup. Mengapa mengungkapkan ini sekarang? Sangat tidak sopan," kata warganet lainnya.

Kebocoran itu terjadi pada saat Ratu Elizabeth II kehilangan apa yang disebutnya sebagai batu karangnya di Pangeran Philip.

Sebelumnya, Ratu Elizabeth II mengklaim Pangeran Philip telah menjadi kekuatannya dan tinggal selama ini"

Pangeran Philip meninggal pada April 2021 pada usia 99, mengakhiri pernikahan 73 tahun mereka.

Tragisnya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, yang telah mengenal Yang Mulia sejak 1934, terpaksa menghabiskan sisa tahun pernikahan mereka dengan terisolasi di Kastil Windsor karena pandemi Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x