"Kami berada di Panjshir dan Perlawanan kami akan berlanjut," katanya di Twitter.
Dia juga mengatakan saat ini ia aman, tetapi tidak memberikan rincian tentang keberadaannya.
Lembah curam di utara Kabul telah lama dikenal karena bertahan melawan serangan, termasuk oleh pasukan Soviet pada 1980-an dan Taliban selama pemerintahan mereka sebelumnya pada 1990-an.
Tempat itu adalah benteng utama pejuang perlawanan Aliansi Utara yang menggulingkan Taliban dengan dukungan udara AS pada tahun 2001 setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.
Taliban meyakinkan orang-orang lembah yang secara etnis berbeda dari sebagian besar Taliban Pashtun tidak akan ada tindakan diskriminatif terhadap mereka.
"Mereka adalah saudara kita dan akan bekerja sama untuk tujuan bersama dan kesejahteraan negara," kata Mujahid.***