Taliban Berkuasa di Afghanistan, Ini Penampakan Kuliah Pertama: Perempuan Wajib Pakai Jilbab dan Gamis

- 8 September 2021, 06:47 WIB
Penampakan kuliah pertama sejak Taliban berkuasa di Afghanistan perempuan diwajibkan untuk memakai jilbab dan gamis.
Penampakan kuliah pertama sejak Taliban berkuasa di Afghanistan perempuan diwajibkan untuk memakai jilbab dan gamis. /The Sun

 

PR BEKASI - Kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan pemerintahan Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.

Usai menguasai Afghanistan, kelompok Taliban membeberkan peraturan dan kebijakan baru yang berlaku di Afghanistan.

Pejabat pendidikan Taliban Abdul Baqi Haqqani memberikan keterangan pers tentang peraturan pendidikan untuk rakyat Afghanistan.

Berdasarkan keterangan pers dari Abdul Baqi Haqqani, perempuan Afghanistan diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi.

Baca Juga: Lembah Panjshir Belum Dikuasai dari Oposisi, Pengumuman Pemerintah Baru Taliban Tertunda

Kendati demikian, izin perempuan Afghanistan boleh mengenyam pendidikan tinggi ini memiliki satu syarat.

Adapun syarat tersebut, ungkap Abdul, adalah perempuan dan laki-laki harus dipisahkan.

Keterangan pers Abdul Baqi Haqqani ini diungkapkan dalam acara pertemuan Loya Jirga pada Minggu, 29 Agustus 2021.

"Orang-orang Afghanistan boleh melanjutkan pendidikan tinggi mereka berdasarkan hukum Syariah dengan aman tanpa berada dalam lingkungan campuran laki-laki dan perempuan," tuturnya.

Baca Juga: Taliban Ingin Bergabung dengan Proyek CPEC Ekonomi China-Pakistan

Kebijakan pemisahan jenis kelamin ini juga berlaku untuk jenjang sekolah dasar dan menengah di Afghanistan.

Selain itu, Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengungkap bahwa perempuan wajib mengenakan jilbab dan gamis di tempat umum.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun pada Rabu, 8 September 2021, kebijakan Taliban ini mulai diterapkan di Afghanistan pada hari Senin, 6 September 2021.

Di Universitas Ibn-e Sina di Kabul, tempat duduk laki-laki dan perempuan dipisahkan oleh kain pembatas.

Baca Juga: Taliban Pisahkan Tempat Duduk Murid Pria dan Wanita di Universitas, Mahasiswi: Ini Tidak Dapat Diterima

Menurut keterangan informasi yang diperoleh, perempuan juga diharuskan keluar kelas 5 menit lebih dahulu daripada laki-laki.

Hal ini dilakukan dalam rangka menghindari adanya interaksi antara siswa perempuan dan laki-laki.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x