Pria kelahiran 1959 ini bersikeras mengatakan bahwa Afghanistan adalah rumahnya.
Baca Juga: Tokoh Taliban Punya Bounty Rp71 Miliar dari FBI, Kini Jabat Menteri Dalam Negeri Afghanistan
Seperti yang diketahui, kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.
Kendati demikian, Moti Kahana membujuk Simentov agar segera evakuasi karena alasan keselamatan.
Sebagai penganut agama Yahudi, Moti Kahana khawatir Simentov diburu dan dibunuh oleh Taliban.
Berdasarkan keterangan, Simentov pernah dipukuli oleh anggota Taliban saat Afghanistan dikuasai Taliban pada tahun 1996-2001 lalu.
Pada saat itu, Taliban dilaporkan juga menyita gulungan Taurat kuno sinagoga.***