Network
PR BEKASI – Takhta Kerajaan Inggris kerap menjadi sorotan public dunia.
Tak hanya kebudayaan di dalamnya, akan tetapi penerus takhta setelah Ratu Elizhabet II juga menimbulkan isu.
Putra pertama Pangeran Charles dan Putri Diana, Pangeran William digadang-gadang akan menjadi Raja Inggris menggantikan takhta sang nenek, Ratu Elizabeth II.
Isu berhembus bahwa Pangeran William akan meloncati sang ayah, Pangeran Charles untuk menduduki takhta tersebut.
Baca Juga: Sering Zoom Bareng, Meghan Markle-Pangeran Harry dan Kate Middleton-Pangeran William Semakin Dekat
Baru-baru ini kabar mencuat soal Camilla, Duchess of Cornwall sekaligus istri kedua dari Pangeran Charles.
Camilla dilaporkan langsung marah besar lantaran menanggapi hal tersebut.
Kemarahan istri kedua Pangeran Charles, Camilla tersebut saat tahu bahwa anak tirinya, Pangeran William akan meloncati suaminya dalam urusan mewarisi takhta Kerajaan Inggris.
Camilla dikabarkan jadi tahu perihal urusan pewarisan takhta ini dari gerak-gerik Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, yang akhir-akhir ini jadi keluarga kerajaan paling populer sekaligus dicintai di Inggris.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, hasil polling YouGov menyebut Pangeran William sebagai anggota Kerajaan Inggris terpopuler kedua, tepat di bawah Ratu Elizabeth II.
Sementara dari hasil polling yang diadakan sejak tanggal 27 hingga 29 Agustus itu, Pangeran Charles hanya berada di urutan ke-7 dan Camilla harus puas berada di urutan ke-10.
Kabarnya, popularitas Pangeran William dan Kate Middleton selama 18 bulan terakhir meroket gegara sejumlah kontribusi yang pasangan bangsawan Cambridge tersebut berikan dengan sepenuh hati kepada Kerajaan Inggris, sebagaimana diberitakan Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Tahu Pangeran William Bakal Loncati Ayahnya Soal Takhta, Camilla Suruh Pangeran Charles Rebut Balik!”
Di antaranya yaitu Pangeran William yang mengisi kekosongan yang ditinggalkan kakeknya, Pangeran Philip, yang meninggal di bulan April lalu.
Belum lagi, Pangeran William dan Kate Middleton yang mengambil alih peran yang sebelumnya dipegang oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle sebelum pasangan bangsawan Sussex tersebut memutuskan mundur dari Kerajaan Inggris per awal tahun lalu.
Di mata generasi muda Inggris Raya, Pangeran William dan Kate Middleton merupakan sosok penting yang bisa mempertahankan relevansi Kerajaan Inggris saat ini.
Hasil polling yang diadakan YouGov dengan 1.667 partisipan ini disebut-sebut berhasil membuat Camilla sampai pucat pasi sewaktu membacanya.
Reaksi yang ditunjukkan Camilla hampir sama seperti pada tahun 2017 silam.
Menurut sumber yang berasal dari istana, pada tahun 2017 silam sempat diadakan polling serupa.
Akan tetapi, polling-nya bertujuan untuk mengetahui siapakah pemimpin Kerajaan Inggris selanjutnya yang diharapkan masyarakat.
Dan ternyata ada lebih banyak warga Inggris yang menginginkan Pangeran William meloncati ayahnya untuk urusan mewarisi takhta.
Begitu Camilla mengetahui hasil polling itu, sang Duchess of Cornwall dilaporkan langsung marah besar.
Bahkan sebagaimana menurut sumber kepada Woman’s Day, Camilla sampai menyuruh Pangeran Charles untuk menjadi pria sejati dan merebut kembali haknya sejak lahir.
“Dia (Camilla) sangat marah dan mengatakan kepada Pangeran Charles bahwa sudah takdirnya untuk berada di atas takhta,” ucap sumber pada tahun 2017 silam.
Baca Juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Bersitegang, Kate Middleton Bakal Jadi Penengah?
Di sisi lain, baru-baru ini ada laporan yang menyebutkan bahwa istana sedang dipenuhi ketegangan lantaran mereka sedang dalam tahap persiapan seandainya saja sang Ratu mangkat.
Kabar ini dibocorkan oleh koresponden Daily Express bernama Richard Palmer.
Menurut Richard Palmer, saat ini Kerajaan Inggris sudah sibuk untuk menghadapi situasi baru yang bakalan diterapkan Pangeran Charles setelah resmi menggantikan posisi ibunya nanti.
Akan tetapi sebagian staf istana dilaporkan menyadari perebutan kekuasaan yang ada dan tidak bisa menahan diri mereka untuk tidak memihak.
Berdasarkan pemberitaan Express, diketahui bahwa masalah perebutan kekuasaan antara pasangan ayah dan anak sulungnya ini bukanlah kali pertama.
Tepatnya pada tahun 2011 silam di mana keluarga bangsawan Cambridge melakukan tur ke Kanada.***
