Network
PR BEKASI - Media asing Asia One menyoroti aksi nyeleneh tukang parkir di Indonesia karena mengganti masker medis dengan menggunakan batok kelapa.
Tukang parkir bernama Nengah Budiasa ditangkap oleh pihak berwenang karena memakai masker batok kelapa.
Sebelumnya pria berusia 44 tahun asal Bali tersebut mengaku bahwa dia sempat dimarahi karena pernah memakai kembali masker yang sudah kotor.
Baca Juga: Aksi Brutal Pemain AHHA PS Pati Disorot Media Asing: Tendangan Pembunuhan Tahun Ini
Kemudian akhirnya dia mencoba membuat masker baru dengan menggunakan batok kelapa.
"Sulit memakai masker medis, saya harus menggunakan peluit untuk lalu lintas, cepat kotor, dan orang-orang terus banyak protes karena kotor," kata Budiasa, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Sabtu, 11 September 2021.
Memang semenjak pandemi ini petugas parkir harus menyesuaikan masker yang sesuai dengan kebutuhannya saat di tempat kerja.
"Saya merasa lebih nyaman, saya bisa berbicara lebih jelas," katanya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kebakaran Lapas Tangerang: Penjara di Indonesia Terkenal Penuh dan Sesak
Untuk menghindari kesulitan dalam meniup peluit di maskernya, dia memasang peluit ke dalam lubang di tengah masker batok kelapa itu.
Budiasa telah mengenakan masker improvisasinya selama empat hari.
Hal itu menarik perhatian warga setempat dan aparat kepolisian kota.
Mereka mengatakan bahwa masker batok kelapanya tidak memenuhi persyaratan standar untuk perlindungan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Media Asing Soroti Serangan Gerilya Papua yang Tewaskan 4 Anggota TNI
Mereka juga memberikan aturan tentang protokol kesehatan dan memberinya masker medis untuk digunakan saat bekerja.
Selain itu, polisi juga sempat memberikan hukuman push-up kepada tukang parkir tersebut.
“Dia tidak bermaksud melanggar aturan, tetapi masker yang dia gunakan tidak tepat karena bukan itu yang direkomendasikan pemerintah. Jadi kami telah membantunya dengan memberinya masker medis,” kata polisi setempat.
Jadi semestinya kita sebagai warga Indonesia harus lebih teliti lagi, kita boleh memakai masker apa saja asalkan harus sesuai dengan protokol kesehatan.***
