Network
PR BEKASI - Media asing Asia One menyoroti oknum dokter asal Indonesia yang ditangkap karena diduga mencampur sperma ke dalam makanan istri dari teman sekamarnya.
Seorang wanita asal Indonesia dan suaminya sangat terkejut, ketika mereka mengetahui bahwa teman sekamarnya diduga telah merusak makanan mereka dengan sperma.
Mengejutkannya, terduga pelaku pencampur sperma pada makanan ini adalah seorang dokter residen di sebuah rumah sakit universitas di Semarang.
Baca Juga: 5 Bahaya bagi Kesuburan Pria Akibat Terlalu Sering Keluarkan Sperma, Salah Satunya Ejakulasi Dini
Dokter tersebut juga diduga ejakulasi dan mencampur spermanya ke makanan mereka.
Akibat aksinya, dokter itu telah dilaporkan ke polisi karena pelecehan seksual.
“Bisa dibayangkan korban dan suaminya, makan makanan yang bercampur sperma dalam jangka waktu lama. Hal ini membuat korban trauma dan depresi,” jelas Lishayati, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Kamis, 16 September 2021.
Baca Juga: Milen Cyrus Ingin Punya Anak Lewat Donor Sperma, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dilalui
Nia Lishayati yang merupakan kuasa hukum wanita tersebut mengatakan bahwa kliennya menjadi curiga ketika dia melihat tutup makanan mereka berpindah saat pasangan itu pergi.
Wanita tersebut awalnya berpikir bahwa hal itu mungkin karena kucing atau tikus, namun tidak ada hewan peliharaan di apartemen mereka.
Hal ini membuat pasangan suami istri tersebut memasang kamera tersembunyi di sekitar rumahnya, dan gambar yang tertangkap oleh cctv tersebut sungguh mengerikan.
Baca Juga: Millen Ingin Donor Sperma Agar Punya Keturunan, Tak Akan Beri Izin Anak Jadi Transgender
Wanita tersebut melihat teman sekamarnya mengintipnya saat dia sedang mandi, bermasturbasi, dan kemudian berejakulasi ke makanan mereka.
Dilaporkan bahwa dokter tersebut menyewa apartemen dengan para korban lantaran untuk memotong biaya selama tinggal di kota.
Lebih mengejutkannya lagi ternyata pelaku kerap berapa kali melakukan tindakan itu tanpa diketahui.
Baca Juga: Studi: Jumlah Sperma dan Ukuran Mr.P ‘Menyusut’ karena Pencemaran Lingkungan, Mungkin 'Habis' di 2045
Dilaporkan bahwa dokter tersebut pertama kali ejakulasi ke makanan teman sekamarnya pada Oktober 2020.
Dan laporan juga telah dibuat terhadapnya ke Komnas Perempuan pada Desember 2020.
Polisi Provinsi Jawa Tengah juga mengatakan kepada Kelapa Jakarta bahwa penyelidikan saat ini sedang berlangsung.
Baca Juga: Demi Cegah Kepunahan Manusia, Peneliti Ingin Kirimkan Jutaan Sampel Sperma ke Bulan
Di bawah hukum pidana Indonesia, dokter tersebut bisa dijatuhi hukuman dua tahun delapan bulan penjara jika terbukti bersalah.
Sementara pada 2019, polisi di Jawa Barat juga menangkap seorang pria yang diduga melemparkan air mani ke beberapa wanita.
Dalam kasus tersebut dikenal sebagai 'teror sperma' di media sosial.
Pria tersebut akhirnya didakwa atas pelecehan seksual di depan umum, tetapi juga ditemukan diduga meraba-raba payudara wanita.***
