PR BEKASI - Tim ilmuwan dari University of Arizona, Amerika Serikat pada pekan lalu menyatakan keinginannya untuk mengirimkan 6.7 juta sampel sperma, benih, sel telur, dan DNA ke sebuah lemari besi yang berada di Bulan.
Konsep penyimpanan 6.7 juta sampel itu diketahui mirip seperti kisah saat Nabi Nuh diceritakan pernah menyelamatkan banyak spesies secara berpasangan, untuk dibawa bersama kapal besarnya ketika terjadi banjir besar yang melanda bumi.
Meski wacana pengiriman 6.7 juta sel sperma, sel telur, benih, dan DNA itu terdengar seperti cerita fiksi ilmiah, namun wacana itu dianggap cukup beralasan sebagai antisipasi dari terjadinya bencana global.
Beberapa bencana yang dikhawatirkan terjadi seperti letusan gunung berapi, bom nuklir hingga asteroid termasuk pemicu dampak global yang sangat dikhawatirkan merusak lingkungan, bahkan hingga kehidupan yang ada di bumi, mulai dari tumbuhan hingga hewan juga manusia.
Baca Juga: Motif Sakit Hati, Pembunuh Pasutri WN Jerman Berhasil Ditangkap Polisi di Tambun Bekasi
Baca Juga: Jarang Terjadi, Pasien Covid-19 Meninggal Setelah Alami Ereksi Selama 3 Jam
Baca Juga: Kemdikbud Peringatkan Peserta Seleksi ASN dan PPPK Waspadai Praktik Calo
Konsep penyimpanan gen atau bank gen seperti ini sebelumnya telah dilakukan di Bumi dengan hadirnya gudang benih global svalbard yang berada di pulau Spitsbergen, Norwegia.
Gudang gen di Norwegia itu menampung sekira 992.000 sampel beraneka ragam.
Namun begitu, keberadaan gudang di bumi ini kini cukup dikhawatirkan ketahanannya, terlihat dari bahaya naiknya suhu yang menghangat dan naiknya permukaan laut di wilayah tersebut.