Network
PR BEKASI - Sepi job lantaran adanya pandemi Covid-19, badut di Malaysia kini menjadi pembasmi kuman yang membunuh kuman-kuman di rumah warga sekaligus hibur anak-anak.
Shaharul Hisam Baharudin dari Malaysia selama ini berprofesi sebagai badut yang menghibur orang-orang dari satu acara ke acara lainnya.
Namun, layaknya semua orang yang bekerja di industri hiburan, Covid-19 juga berdampak pada sumber mata pencahariannya.
Baca Juga: Pernah Jadi Badut dan Kuli Panggul Meski dari Keluarga Kaya, Uya Kuya: Ibu Gue Nangis karena Malu
Alih-alih menyerah, pria berusia 43 tahun dari Taiping, Malaysia Barat itu menemukan cara baru untuk menggunakan keahliannya mendisinfeksi rumah orang sambil mengenakan pakaian badutnya kini ia dikenal sebagai Badut Fogging.
Untuk peran barunya, dia mengadaptasi mesin asap yang dia gunakan di pesta-pesta menjadi alat desinfeksi, sambil memberikan keceriaan ekstra dengan menghibur anak-anak dengan pakaian badutnya, dilengkapi dengan masker medis dengan dicat di hidung dan senyum merah.
"Karena anak-anak tidak bisa keluar atau pergi ke mal dan mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, mungkin mereka juga merasa stres," kata Shaharul Hisam seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 16 September 2021.
“Jadi dengan penampilan seperti ini, mungkin saya bisa menghibur warga dan menghibur anak-anak sambil mendisinfeksi rumah mereka,” tambahnya.
Usai membersihkan rumah, Shaharul Hisam biasanya akan menghabiskan waktu bersama anak-anak kliennya, membuat mereka tertawa dengan membuat balon berbentuk binatang dan berfoto bersama.
Kejenakaannya segera menjadi viral secara online, dengan klien memuji dia karena membawa kesenangan yang sangat dibutuhkan ke rumah mereka selama masa sulit.
Baca Juga: Badut Ini Bantu Anak-Anak di India Lawan Covid-19 yang Mengganas
Malaysia, yang telah melaporkan hampir dua juta kasus Covid-19 dan 20.419 kematian terkait, telah dikunci sejak Mei setelah gelombang infeksi yang didorong oleh varian Delta.
Selain menjadi badut, Shaharul Hisam juga pernah menjadi pembawa acara, serta disc jockey, sebelum penguncian menghentikan semua pertemuan besar tempat biasanya ia menghibur.
Sekarang, dia mendapat rata-rata tiga pesanan seminggu untuk mendesinfeksi rumah, mal, dan toko.
“Layanan fogging seperti ini sudah ada di mana-mana sekarang, tapi gaya saya berbeda,” ujarnya.
Menurut data yang dihimpun oleh Wikipedia pada Selasa 14 September 2021, Malaysia telah mencatat 21.587 orang meninggal dunia.
Selangor masih menjadi negara bagian Malaysia yang mencatat kasus positif Covid-19 dan kematian tertinggi.
Disusul oleh Selangor, Kuala lampo, Johor, Sabah yang berada pada 5 besar kasus Covid-19 di negeri Jiran.***
