Sebuah negara bagian Karnataka ketika pertemuan doa umat Kristen sedang berlangsung.
Para ekstremis Hindu menuduh Benediktus, salah satu penyelenggara acara yang telah melakukan kegiatan yang terlarang.
Mereka mengobrak-abrik fasilitas di acara tersebut dan mengancam para umat Kristen yang hadir di acara tersebut.
Serangan anti-Kristen tersebut terjadi setelah kepolisian India bergerak masuk ke tempat kejadian.
Mereka mengusir kelompok ekstremis Hindu tersebut.
Baca Juga: Guru di India Terpaksa Mengajar Murid di Emperan Rumah Penduduk, Sekolah Belum Diizinkan untuk Buka
Setelah insiden tersebut, pihak penyelenggara acara telah dimintai pendapat terkait legalitas acara doa tersebut.
Penyelenggara acara menjelaskan bahwa acara doa bersama tersebut melibatkan komunitas lokal yang berbeda.
Sebelum kejadian penyerangan, dua orang pendeta Injili ditangkap di negara bagian Uttar Pradesh.