Serangan Anti-Kristen di India Semakin Sering Terjadi, Ekstremis Hindu Diduga Pelakunya

- 20 September 2021, 20:38 WIB
Serangan anti-Kristen di India semakin sering terjadi yang dilakukan oleh kelompok ekstremis Hindu nasionalis India.
Serangan anti-Kristen di India semakin sering terjadi yang dilakukan oleh kelompok ekstremis Hindu nasionalis India. /REUTERS/Mansi Thapliyal/REUTERS

Pendeta Raju Majhi terjebak oleh undang-undang anti-konversi negara bagian pada 7 September 2021 di Azamgarh.

Baca Juga: Istri Ketua Partai Besar Tewas Terbunuh dalam Serangan Kawanan Monyet di India 

Dalam kasusnya juga, kelompok ekstremis Hindu membubarkan sebuah pertemuan doa.

Mereka menyeret kepala gereja Injili setempat ke kantor polisi di Jianpur.

Keesokan harinya, Pendeta Rajesh Kumar, yang pergi menemui Pendeta Majhi untuk membawakannya makanan, juga ikut ditangkap oleh kelompok tersebut.

“Ibadah Kristen terganggu, pendeta yang tidak bersalah dipukuli oleh preman sayap kanan, dan kemudian ditangkap,” kata Sajan K. George.

Baca Juga: Akui Telah Melukai Umat Hindu, Dosen di Jakarta Minta Maaf atas Dugaan Pelecehan Agama 

Dirinya menduga bahwa kelompok ekstremis Hindu tersebut diperintahkan oleh partai penguasa pemerintah India, BJP pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

“Sayangnya, ini menjadi norma di negara bagian India yang diperintah oleh partai nasionalis Hindu, BJP,” katanya.

Dirinya membela diri bahwa umat Kristen yang merupakan minoritas di India hanya menjalankan haknya yang dijamin oleh Konstitusi India, tanpa melanggar hukum apa pun.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x