Partai Vladimir Putin Unggul pada Pemilu Rusia, Pihak Oposisi Tuding Ada Unsur Kecurangan

- 21 September 2021, 13:16 WIB
Partai Vladimir Putin unggul pada Pemilu di Rusia tahun ini, sementara pihak oposisi menuding adanya unsur kecurangan.
Partai Vladimir Putin unggul pada Pemilu di Rusia tahun ini, sementara pihak oposisi menuding adanya unsur kecurangan. /Tangkapan layar Instagram/@vputin.team/

 

PR BEKASI - Presiden Rusia, Vladimir Putin tengah merakayan kemenangan Partai Rusia Bersatu di Pemilu tahun ini.

Diketahui bahwa partai yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut memenangkan suara mayoritas di parlemen Rusia.

Hal tersebut tentunya disambut baik oleh para pendukung Vladimir Putin.

Namun, pihak oposisi menuding bahwa kemenangan partai Vladimir Putin itu diwarnai dengan kecurangan.

Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Terima Kasih pada Masyarakat Rusia, Partainya Raup Suara Mayoritas di Parlemen

Oposisi menuduh bahwa pihak berwenang Rusia telah melakukan penipuan massal pada Pemilu tahun ini.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 21 September 2021, Komisi Pemilihan Umum Rusia telah merampungkan penghitungan 99.9 persen suara.

Dari hasil tersebut Partai Rusia Bersatu menjadi pemenang dengan mendulang 50 persen suara.

Sementara itu, saingan terdekatnya Partai Komunis, hanya mendulang 19 persen suara.

Baca Juga: Vladimir Putin Pamer Senjata Militer Canggih Rusia, Tank 'Terminator' Bisa Dikendalikan dari Jarak Jauh

Dengan demikian Partai Rusia Bersatu akan menguasai lebih dari dua pertiga wakil di majelis rendah parlemen Duma yang memiliki 450 kursi.

Selanjutnya, kemenangan itu akan memungkinkan Partai Rusia Bersatu tak harus berkoalisi dengan partai manapun.

Partai Rusia Bersatu yang didirikan oleh Vladimir Putin diketahui selalu memenangkan pemilu.

Namun, dalam jajak pendapat yang dilakukan sebelum pemilu, dukungan terhadap Partai Rusia Bersatu turun akibat ketidakpuasan rakyat terhadap standar hidup yang rendah serta tuduhan korupsi.

Baca Juga: Beri Nama Vladimir Putin ke Anaknya, Pemerintah Swedia Keluarkan Larangan untuk Orang Tua Ini

Partai oposisi kemudian mengklaim telah memenangi lebih dari setengah di 15 distrik pemilihan di Moskow, akan tetapi setelah hasil pemilihan elektronik ditambahkan, partai oposisi dinyatakan kalah.

"Ini memalukan dan kejahatan itu adalah nyata," ujar kandidat dari Partai Komunis Valery Rashkin. Dia mengatakan partainya akan terus memprotes hingga hasil suara ekektronik yang dipalsukan, dibatalkan.

Dugaan kecurangan itu dibantah oleh Ketua KPU Rusia, Ella Pamfilova, ia menegaskan bahwa pemungutan suara berlangsung sangat transparan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x