PR BEKASI – Kebakaran hutan di Siberia, Amerika Utara dan sekitar Mediterania menyebabkan rekor tingkat emisi karbon dioksida yang menghasilkan peningkatan suhu Bumi menjadi semakin panas.
Secara global, kebakaran hutan menghasilkan lebih dari 2.5 miliar ton karbon dioksida pada bulan Juli dan Agustus 2021 yang setara dengan emisi tahunan India dari semua sumber.
Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari Stasiun Bumi Eropa atau Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS) pada Selasa, 21 September 2021.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Kebakaran Hutan Picu Curah Hujan di Seluruh Dunia Berkurang
Lebih dari setengah emisi karbon dioksida dari kebakaran hutan di Juli 2021 berasal dari Amerika Utara dan Siberia.
Gelombang panas, kondisi kekeringan, dan berkurangnya kelembaban tanah yang diperparah oleh perubahan iklim telah berkontribusi pada kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di tiga benua.
Bahkan Lingkaran Arktik terbakar, melepaskan sekitar 66 juta ton karbon dioksida dari Juni hingga Agustus 2021 dengan hampir satu miliar ton dari Rusia secara keseluruhan selama periode yang sama.
Baca Juga: 65 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Hutan di Aljazair, Presiden Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional
Hal tersebut dikatakan oleh Mark Parrington yang merupakan ilmuwan senior dan pakar kebakaran hutan di CAMS.