Network
PR BEKASI - India dilaporkan akan mematikan sinyal seluler telepon genggam dan internet selama 12 jam lamanya.
Kebijakan ini diterapkan pemerintah India demi mencegah adanya kecurangan menyontek selama ujian berlangsung.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Minggu, 26 September 2021, ada sebanyak 16 distrik yang menerapkan kebijakan tersebut.
Baca Juga: Guru di Desa Terpencil India, Sulap Dinding Jadi Papan Tulis dan Jalanan Jadi Ruang Kelas
Penerapan kebijakan ini ada di 16 distrik negara bagian Rajasthan, India.
16 distrik tersebut di antaranya Jaipur, Udaipur, Bhilwara, Alwar, Bikaner, Dausa, Chittorgarh, Barmer, Tonk, Ajmer, Nagaur, Sawai Madhopur, Bundi, Jhalwar, dan Sikar.
Dengan demikian, para peserta tidak dapat menyontek materi dari internet selama ujian.
Selain itu, para peserta juga tidak dapat bertukar pesan untuk meminta bantuan jawaban dari kerabat mereka.
Baca Juga: Serangan Anti-Kristen di India Semakin Sering Terjadi, Ekstremis Hindu Diduga Pelakunya
Adapun ujian yang dimaksud adalah ujian kelayakan Rajasthan untuk gurut (REET).
Ujian ini diikuti lebih dari 1 juta 600 peserta untuk ditempatkan di sekolah negeri dengan kuota sebesar 31 ribu.
Banyaknya peserta ujian membuat pemerintah negara bagian Rajasthan memperketat penyelenggaraan ujian.
Ujian REET ini digelar oleh Dewan Pendidikan Menengah Rajasthan yang berbasis di Ajmer.
Baca Juga: Crazy Rich India Rogoh Dana Puluhan Juta, Booking Semua Kursi untuk Anjing Peliharan
Menurut laporan yang diperoleh, ujian ini digelar di 3.993 titik oleh Dewan Pendidikan Menengah Rajasthan.
Dalam gelaran ujian tersebut, pemerintah negara bagian Rajasthan memperketat protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.***
