WHO Umumkan Pengembangan Vaksin Penyakit Meningitis, Strategi Selamatkan 200 Ribu Nyawa per Tahun

- 29 September 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi. WHO mengumumkan strategi global pertamanya untuk menghilangkan penyakit meningitis.
Ilustrasi. WHO mengumumkan strategi global pertamanya untuk menghilangkan penyakit meningitis. /Harrison McClary/Reuters

PR BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan strategi global pertamanya untuk menghilangkan penyakit meningitis.

Sebuah rencana yang bertujuan untuk mengurangi setengah kasus dan mengurangi kematian hingga 70 persen pada akhir dekade ini.

Meningitis adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dan sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Baca Juga: WHO Soroti Kebutuhan Vaksin Covid-19, Kembali Minta Negara-negara Kaya Tahan Booster Shot hingga 2022

WHO mengatakan bahwa strategi tersebut dapat menyelamatkan 200.000 nyawa per tahun.

Serta mengurangi kecacatan yang disebabkan oleh bentuk bakteri penyakit tersebut.

"Di mana pun itu terjadi, meningitis bisa mematikan dan melemahkan, menyerang dengan cepat, memiliki konsekuensi kesehatan, ekonomi dan sosial yang serius, dan menyebabkan wabah yang menghancurkan," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UPI pada Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, WHO: 90 Persen Rumah Sakit di Aghanistan Terancam Ditutup Minggu Ini

"Sudah waktunya untuk mengatasi meningitis secara global sekali, dengan segera memperluas akses ke alat yang ada seperti vaksin, mempelopori penelitian dan inovasi baru untuk mencegah, mendeteksi dan mengobati berbagai penyebab penyakit, dan meningkatkan rehabilitasi bagi mereka yang terkena dampak," katanya.

Sebelumnya meningitis bakterial telah menyebabkan sekitar 250.000 kematian setiap tahun dan dapat menyebabkan epidemi dengan cepat.

WHO mengatakan bahwa hal itu membunuh satu dari setiap 10 orang yang mendapatkannya.

Baca Juga: China Terdesak, WHO Minta Para Ahli Bergabung Bantu Penyelidikan Asal-usul Covid-19

Dengan kebanyakan adalah anak-anak dan orang mud, serta meninggalkan sekitar 20 persen dengan cacat abadi seperti kejang dan kehilangan penglihatan.

"Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk mengakhiri semua penyakit anak yang dapat dicegah, termasuk meningitis bakteri," kata Dr. Aboubacar Kampo selaku direktur program kesehatan UNICEF.

“UNICEF telah mendukung pemerintah selama beberapa dekade, memfasilitasi pengiriman vaksin meningitis yang menyelamatkan jiwa. Namun, terlalu banyak anak yang menyerah pada penyakit ini dan penyakit lain yang dapat dicegah,” katanya

Baca Juga: Kabar Baik, WHO akan Uji Tiga Obat Baru untuk Pengobatan Covid-19 dengan Libatkan RIbuan Peneliti

Sementara itu, ada beberapa vaksin yang bisa melindungi dari penyakit meningitis.

Tetapi WHO mengatakan bahwa masih banyak komunitas yang tidak memiliki akses ke vaksin tersebut.

Serta beberapa negara tidak memasukkannya ke dalam program kesehatan nasional mereka.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x