Dari jumlah itu, sekira 11 persennya dialami oleh pasien Covid-19 yang sudah suntik dua dosis vaksin Covid-19.
Baca Juga: Picu Seruan Perang Dengan Australia, China: Kita Harus Siap untuk Serangan Nuklir Pertama
Selanjutnya, para ahli menyebutkan bahwa ada faktor-faktor lain, yang juga mempengaruhi kematian seorang pasien Covid-19, diantaranya usia dan riwayat penyakit bawaan.
Direktur Pusat Penelitian Virus di Westmead Institute for Medical Research, Australia, Tony Cunningham mengatakan jumlah kematian akibat Covid-19 tidak menceritakan kisah yang selengkapnya.
“Dalam sejumlah percobaan, tentu saja, kami tahu vaksin-vaksin ini sekitar 97 persen efektif menghindari kematian akibat Covid-19. Ini pada dasarnya presentase yang sangat kecil dibanding orang yang tidak di imunisasi vaksin virus corona,” kata Cunningham.
Menurut Cunningham, pasien Covid-19 yang sudah disuntik vaksin Covid-19, yang paling berisiko pada kematian adalah mereka yang punya masalah kekebalan tubuh atau kelompok usia lansia.
Baca Juga: Indonesia Terancam, Ancaman Perang China dan Australia Berpotensi Meletus Akibat Kesepakatan AUKUS
Departemen Kesehatan New South Wales tidak menyebutkan secara detail bagaimana riwayat kesehatan sebelumnya ketika seorang pasien Covid-19 meninggal.
Data paling anyar yang diperlihatkan sampai 11 September 2021 adalah 21 orang meninggal dalam kondisi sudah suntik dua dosis vaksin Covid-19.
Selain itu data juga menyebutkan bahwa sebagian besar adalah lansia.***