Tulis Surat sebelum Bunuh Diri, Polisi Ini Akui Sebagai Pelaku Pembunuhan Berantai Legendaris di Prancis

- 2 Oktober 2021, 07:00 WIB
Mantan perwira polisi militer Prancis yang baru meninggal bernama Francois verone, mengaku sebagai pelaku pembunuhan berantai legendaris menurut catatan bunuh diri.
Mantan perwira polisi militer Prancis yang baru meninggal bernama Francois verone, mengaku sebagai pelaku pembunuhan berantai legendaris menurut catatan bunuh diri. /Actu 17

PR BEKASI – Perburuan selama beberapa dekade untuk menemukan pelaku pembunuhan berantai di Prancis  tampaknya berakhir.
 
Hal tersebut terjadi setelah seorang mantan perwira polisi militer mengaku, dalam catatan bunuh dirinya,  sebagai pelaku pembunuhan berantai.
 
Pria itu, diidentifikasi oleh media Prancis sebagai Francois Verove.

Baca Juga: Emmanuel Macron Dilempar Telur Saat Kunjungi Pameran Kuliner Prancis di Lyon

Francois Verove ditemukan tewas pada Rabu, 29 September 2021 di kota selatan Le Grau-du-Roi, di pesisir Mediterania Prancis.
 
Sebelumnya, pada Senin, 27 September 2021, istrinya terlebih dahulu melaporkan bahwa suaminya telah hilang selama beberapa hari.
 
Sebuah catatan yang ditemukan di samping tubuh pria berusia 59 tahun itu mengidentifikasi dia sebagai pelaku pembunuhan berantai yang dijuluki Le Grele, yang berarti pria bopeng, menurut laporan media Prancis.
 
“Saya menyakiti orang, saya telah membunuh banyak orang yang tidak bersalah,” salah satu isi penggalan catatan bunuh diri tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Ilmuwan Prancis ungkap Nenek Moyang Terdekat dari SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19, Ada di Asia Tenggara 

Sementara itu, seorang jaksa Prancis mengatakan bahwa DNA Francois Verove telah dicocokkan dengan bukti yang ditemukan di beberapa TKP korban dari pembunuhan berantai Le Grele.
 
Sampai artikel ini dibuat, pihak berwenang Prancis masih melakukan tes lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran tersebut.
 
Le Grele disalahkan atas empat kasus pembunuhan berantai dan serangkaian kasus pemerkosaan sejak 1986.
 
Diketahui, sampai Francois Verove ditemukan bunuh diri, kasus-kasus yang diduga melibatkan dirinya tersebut masih belum tetap terpecahkan.

Baca Juga: Buku Sejarah Muat Teori Konspirasi WTC 9-11 dan CIA, Penerbit Prancis Minta Maaf 

Kejahatan tersebut termasuk pembunuhan pada 1986 terhadap seorang anak berusia sebelas tahun bernama Cecile Bloch di ibu kota Paris.
 
Korban pembunuhan berantai Le Grele lainnya yang dicurigai dilakukan olehnya adalah seorang pria bernama Gilles Politi berusia 38.

Lalu seorang wanita Jerman berusia 20 tahun bernama Irmgard Müller dan Karine Leroy yang berusia 19 tahun.
 
Dalam catatannya, Francois Verove mengaku telah  melakukan pembunuhan tanpa memberikan rincian korban atau keadaan, media Prancis melaporkan.

Baca Juga: Sempat Divonis Meninggal Dunia Selama Beberapa Tahun Lalu, Perempuan Asal Prancis Berjuang Hidup Kembali

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x