Buku Sejarah Muat Teori Konspirasi WTC 9-11 dan CIA, Penerbit Prancis Minta Maaf

- 6 September 2021, 07:50 WIB
Penulis dan penerbit Prancis telah meminta maaf atas teori konspirasi terkait WTC 9/11 CIA di dalam buku teks sejarah.*
Penulis dan penerbit Prancis telah meminta maaf atas teori konspirasi terkait WTC 9/11 CIA di dalam buku teks sejarah.* /REUTERS/Jeff Christensen

PR BEKASI - Seorang penulis dan penerbit Prancis telah meminta maaf atas teori konspirasi terkait WTC 9/11 CIA di dalam buku teks sejarah.

Di mana teori konspirasi tersebut tertuang dalam sebuah buku teks sejarah yang menyatakan bahwa serangan 11 September 2001 'tidak diragukan lagi, diatur oleh CIA'.

Referensi dari teori konspirasi ditemukan dalam karya, 'Histoire du XXe siècle en fiches' (Sejarah abad ke-20 dalam kartu flash) oleh penerbit Prancis Ellipses.

Baca Juga: Ahli Sebut WTC Tidak Runtuh karena Kebakaran dalam Tragedi 9-11, tapi Sengaja Dihancurkan

Sebuah kutipan dari halaman 204 menjelaskan bahwa bagaimana Al-Qaeda melakukan serangan teroris empat kali lipat dari 9/11 2001 di New York dan Washington.

Buku tersebut juga melanjutkan bahwa peristiwa dunia ini mungkin diatur oleh CIA (dinas rahasia) untuk memaksakan pengaruh Amerika di Timur Tengah yang menyentuh simbol kekuatan Amerika di wilayahnya.

Sementara situs web Conspiracy Watch menggambarkan bahwa ekstrak tersebut tampak mengejutkan.

Baca Juga: FBI Dituduh Bohong soal Serangan 9-11, Keluarga Korban Desak AS Selidiki Bukti yang Diduga Hilang

Penulisnya, Jean-Pierre Rocher yang merupakan  seorang profesor sejarah dan geografi, telah menyatakan keinginannya agar kalimat tersebut dihapus dari buku.

"Frasa ini, yang menggemakan teori konspirasi tanpa dasar faktual, seharusnya tidak pernah digunakan dalam buku ini," kata sebuah pernyataan di situs web Ellipses, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Euronews pada Senin, 6 September 2021.

"Itu tidak mencerminkan garis editorial Ellipses atau posisi penulisnya," katanya.

Baca Juga: Keluarga Korban 9-11 Sebut WTC Bukan Runtuh Karena Ditabrak Pesawat, tapi Diledakkan dari Dalam Gedung

Sementara buku 'Histoire du XXe siècle en fiches' dilaporkan untuk menargetkan pada mahasiswa sarjana dan mengklaim untuk menyajikan seluruh sejarah abad ke-20 dalam kutipan singkat.

Dalam sebuah pernyataan kepada Euronews, Ellipses mengatakan bahwa mereka sangat menyesal telah melepaskan kewaspadaannya mengenai ekstrak tersebut.

"Opini dapat diungkapkan secara bebas dalam karya kami, tetapi dalam keadaan apa pun fakta yang tidak akurat atau tidak berdasar tidak dapat disajikan sebagai kebenaran objektif," tambahnya.

Baca Juga: 19 Tahun Berlalu, Warga Amerika Kenang Tragedi 9/11 Gedung Kembar WTC, Pentagon Pancarkan Cahaya

Ellipses menegaskan bahwa koreksi formal telah diterbitkan dalam salinan baru buku tersebut.

Buku 'Histoire du XXe siècle en fiches' yang pertama kali diterbitkan pada bulan November 2002 hanya menyoroti teori konspirasi yang ditemukan oleh sekelompok guru sekolah.

Ekstrak buku tersebut kemudian dilaporkan ke halaman Facebook untuk Les Clionautes, yaiutu sebuah asosiasi Profesor Sejarah dan Geografi di Prancis.

Baca Juga: FBI Tak Sengaja Ungkap Keterlibatan Pemerintah Arab Saudi dalam Serangan 9/11

Juru bicara Les Clionautes Bruno Modica mengatakan kepada Le Monde bahwa hukuman itu tidak dapat diterima.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa serangan 11 September atau serangan 9/11 adalah serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C. pada 11 September 2001.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x