Virus Yezo, Penyakit Baru yang Menginfeksi Manusia Lewat Gigitan Kutu Ditemukan di Jepang

- 7 Oktober 2021, 14:49 WIB
Ilustrasi. Para peneliti di Jepang telah mengidentifikasi virus baru, Yezo, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu.
Ilustrasi. Para peneliti di Jepang telah mengidentifikasi virus baru, Yezo, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu. /Pixabay

PR BEKASI - Para peneliti di Jepang telah mengidentifikasi virus yang sebelumnya tidak diketahui yang berpotensi menginfeksi manusia serta menyebabkan penyakit.

Dinamakan Yezo, virus baru ini ditularkan melalui gigitan kutu dan menyebabkan penyakit dengan sejumlah gejala.

Gejala yang akan dirasa oleh penyintasnya seperti deman, penurunan trombosit darah dan sel darah putih, yang bertanggungjawab menangkal zat asing dan penyakit.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Virus Baru Menginfeksi Lewat Gigitan Kutu hingga Isu Ayu Ting Ting dengan Sahrul Gunawan

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Newsweek, Kamis, 7 Oktober 2021, virus Yezo ini ditemukan ketika seorang pria berusia 4` tahun dirawat di rumah sakit pada tahun 2019 tahun lalu.

Pria tersebut mengeluh demam dan nyeri kaki setelah digigit kutu saat berjalan di hutan Hokkaido, Jepang.

Dia dipulangkan setelah dirawat selama dua minggu. Pria itu dites negatif untuk semua virus tick-borne yang diketahui pada saat itu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Virus Baru yang Menginfeksi Lewat Gigitan Kutu Ditemukan Ilmuwan Jepang

Tahun berikutnya, pasien lain dirawat dengan gejala serupa setelah juga digigit kutu.

Para peneliti di Universitas Hokkaido, termasuk ahli virologi di Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis Universitas Keita Matsuno, melakukan analisis genetik pada sampel darah dari dua pasien dan menemukan nairovirus baru.

Kategori virus ini dinamai "Virus Domba Nairobi" dan termasuk virus demam berdarah Krimea-Kongo, keduanya juga ditularkan melalui gigitan kutu.

Baca Juga: Baru Terlepas dari Wabah Ebola, Guinea Dilanda Wabah Virus Baru Mematikan Selain Covid-19

Tim terus mencari tanda-tanda virus dalam sampel darah pasien yang dirawat di rumah sakit dengan gejala serupa sejak 2014.

Mereka menemukan jejak Virus Yezo pada setidaknya lima pasien lagi, yang semuanya menunjukkan demam tinggi, penurunan trombosit darah dan sel darah putih. Pasien-pasien ini juga menunjukkan tanda-tanda fungsi hati yang abnormal.

"Setidaknya tujuh orang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang sejak 2014, tetapi sejauh ini, tidak ada kematian yang dikonfirmasi," kata Matsuno dalam siaran pers Universitas Hokkaido, Jepang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Vaksinasi Timbulkan Virus Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya? Simak Faktanya

Penelitian tim ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Memberi nama virus baru Yezo, nama Jepang historis untuk pulau Hokkaido tempat virus pertama kali ditemukan, tim mulai mencari sumbernya.

Skrining sampel darah yang diambil dari satwa liar selama periode 10 tahun mulai tahun 2010, para peneliti menemukan jejak antibodi Yezo pada rakun dan rusa Hokkaido Sika, yang merupakan hewan asli wilayah tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Handsanitizer Merek Ini Dikabarkan Mengandung Virus Baru dan Sebabkan Tangan Melepuh, Benarkah?

Tim juga menemukan RNA virus Yezo di tiga spesies kutu utama di seluruh pulau yang terletak di utara Jepang.

Matsuno menambahkan bahwa saat ini tidak ada kematian yang terkait dengan Yezo, pengujian di luar Hokkaido dan di rumah sakit di seluruh Jepang sekarang sangat penting.

"Semua kasus infeksi virus Yezo yang kami ketahui sejauh ini tidak menyebabkan kematian, tetapi kemungkinan besar penyakit itu ditemukan di luar Hokkaido, jadi kami perlu segera menyelidiki penyebarannya," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x