Ilmuwan Peringatkan Bahaya Virus Nipah Varian Delta, Tingkat Kematiannya Capai 50 Persen

- 12 Oktober 2021, 08:56 WIB
Ilmuwan peringatkan virus Nipah dapat mengembangkan varian Delta gaya Covid-19 dan memiliki tingkat kematian hingga 50 persen yang dapat menimbulkan kekacauan.
Ilmuwan peringatkan virus Nipah dapat mengembangkan varian Delta gaya Covid-19 dan memiliki tingkat kematian hingga 50 persen yang dapat menimbulkan kekacauan. /REUTERS

 

PR BEKASI – Seorang ilmuwan top telah memperingatkan tentang kekacauan yang akan meletus jika virus Nipah yang mematikan mengembangkan varian Delta gaya Covid-19.

Tidak seperti virus Covid-19 yang membunuh hingga satu persen orang yang terinfeksi, virus Nipah memiliki tingkat kematian hingga 50 persen.

Profesor Dame Sarah Gilbert, yang membantu mengembangkan vaksin Oxford AstraZeneca memperingatkan betapa tidak siapnya dunia jika ia bermutasi menjadi bentuk yang sangat mudah menular seperti yang dilakukan virus Covid-19 dengan varian Delta.

Berbicara di sebuah acara di Festival Sastra Cheltenham dengan kolega Oxford Dr Catherine Green, Dame Sarah mengatakan pekerjaannya telah mundur sejak pandemi.

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Virus Nipah Jadi Ancaman Pandemi Baru di Asia

Dia mengatakan bahwa pemerintah di seluruh dunia harus mengembangkan dan menimbun vaksin sehingga mereka siap jika pandemi pecah.

Petugas kesehatan dan orang-orang dalam peran kunci lainnya juga harus divaksinasi terlebih dahulu sehingga mereka siap untuk merespons dan tidak berperan dalam menyebarkan virus.

“kami ingin menerapkan pelajaran itu, tetapi kami masih perlu mendapatkan dana untuk melakukan itu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 12 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x