Kemenkes Peringati Potensi Penularan Virus Nipah yang Pertama Kali Ditemukan di Malaysia

- 28 Januari 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi virus nipah.
Ilustrasi virus nipah. /Pixabay/Tumisu

PR BEKASI- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan peringatan perihal potensi penularan dari virus nipah yang berbahaya. 

Pihaknya menjelaskan virus tersebut telah ditemukan menginfeksi ternak babi di Malaysia melalui kelalawar pemakan buah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Kemenkes, yaitu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Didik Budijanto.

Didik menyampaikan perihal potensi penularan virus nipah tersebut pada Rabu, 27 Januari 2021.

Baca Juga: Diduga Lakukan Malpraktik dan 'Mengcovidkan' Pasien, RS Ini Dilaporkan ke Pihak Kepolisian

"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," ungkap Didik.

Walaupun pada 1999 pernah terjadi wabah virus nipah yang menyebabkan kematian pada ternak babi dan manusia di Semenanjung Malaysia, Ia menyebut hingga ini kejadian infeksi virus nipah itu belum pernah dilaporkan di Indonesia.

Akan tetapi, Ia menjelaskan bahwa penularan virus nipah ke indonesia cukup berpotensi. Hal tersebut melihat pada hasil penelitian yang menunjukkan adanya kelelawar buah yang bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera. 

Baca Juga: Warganet Sebut Ada 'Orang' di Belakang Abu Janda, Refly Harun: Sosok Ini Kontroversial

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x