Kemenkes Peringati Potensi Penularan Virus Nipah yang Pertama Kali Ditemukan di Malaysia

- 28 Januari 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi virus nipah.
Ilustrasi virus nipah. /Pixabay/Tumisu

Hal itu terjadi khususnya di wilayah Sumatera Utara karena diketahui daerahnya memang berdekatan dengan Malaysia

Dilansir dari situs BBC, virus nipah ini ditemukan oleh seorang peneliti senior di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre di Thailand, Supaporn Wacharapluesadee.

Ia menjelaskan akan bahaya serta potensi dampak yang dapat ditimbulkan akibat virus tersebut.

"Kehadiran virus ini sangat mengkhawatirkan, karena belum ada obatnya jika tertular ke manusia. Untuk tingkat kematiannya sangat tinggi, sekitar 40-75 persen sesuai dengan lokasi penyebarannya," ungkap Wacharapluesadee.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Kebijakan Jam Malam PPKM, dr.Tirta: Corona tuh Keluar Tidak di Malam Hari Saja

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Kamis, 28 Januari 2021, Terdapat berbagai macam faktor yang menjadikan virus nipah berbahaya dan juga dapat mengancam masyarakat.

Virus ini bukan saja dapat menyebar dan menular melalui kontak secara langsung dan juga makanan, tetapi juga mampu menginfeksi jenis hewan lainnya

Selain itu, virus nipah ini juga memiliki proses inkubasi yang cukup lama yaitu sekitar 45 hari.

Virus nipah ini memiliki berbagai gejala yang akan dirasakan terhadap seseorang bila terinfeksi virus ini. 

Baca Juga: Soroti Pelantikan Kapolri Baru Listyo Sigit, GP Ansor: Semoga Polri Makin Responsif dan Adil

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah