Ilmuwan Peringatkan Bahaya Virus Nipah Varian Delta, Tingkat Kematiannya Capai 50 Persen

- 12 Oktober 2021, 08:56 WIB
Ilmuwan peringatkan virus Nipah dapat mengembangkan varian Delta gaya Covid-19 dan memiliki tingkat kematian hingga 50 persen yang dapat menimbulkan kekacauan.
Ilmuwan peringatkan virus Nipah dapat mengembangkan varian Delta gaya Covid-19 dan memiliki tingkat kematian hingga 50 persen yang dapat menimbulkan kekacauan. /REUTERS

“Kami membutuhkan stok vaksin untuk melawan patogen yang sudah kami ketahui karena bagaimana jadinya jika tiba-tiba ada wabah Nipah besar yang mulai menyebar ke seluruh dunia?,” tambahnya.

Baca Juga: Disebut Bisa Jadi Senjata Biologis Lumpuhkan Satu Kota, Virus Nipah Ancaman Baru Bagi Dunia Setelah Covid-19

Meskipun pihaknya sudah tentang hal itu selama bertahun-tahun dan mulai membuat vaksin lima tahun lalu, tetapi mereka belum bisa menghentikan pandemi saat ini.

Para ilmuwan percaya virus Nipah berpotensi menyebabkan pandemi dan baru-baru ini seorang anak laki-laki berusia 12 tahun meninggal di India karena terinfeksi.

“Sesuatu yang sangat disadari semua orang sekarang, adalah bagaimana SARS-CoV-2 telah menyebar ke seluruh dunia,” kata Dame Sarah.

“Ini bermutasi, berevolusi dan yang kami dapatkan adalah varian Delta yang sangat mudah menular," tambahnya.

Jika virus Nipah tersebut bermutasi menjadi varian delta, maka virus tersebut akan sangat mudah menular dengan tingkat kematian 50 persen.

Baca Juga: Risiko Kematian Virus Nipah Lebih Tinggi dari Covid-19, Epidemiologi: Bukan Hal Baru, Tapi Jadi Ancaman Serius

“Jika kita mendapatkan virus Nipah varian Delta maka tiba-tiba kita mendapatkan virus yang sangat mudah menular," katanya.

“Kami dapat membuat vaksin, kami dapat memiliki stok, kami dapat mengimunisasi petugas kesehatan di daerah di mana wabah paling mungkin terjadi," tambahnya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x