"Kedekatan hewan ternak dan kelelawar seperti itu yang bisa membawa virus Covid-19 adalah hal yang kami khawatirkan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 12 Oktober 2021.
Wartawan di China mengklaim enam pasar basah di Enshi telah ditutup pada Maret 2020, tepat sebelum Covid-19 melanda seluruh dunia.
Pasar mulai ditutup di kota itu pada 23 Desember 2019, hanya delapan hari sebelum China pertama kali mencatat kasu penularan virus tersebut.
Seorang penjual ayam yang bekerja di sebuah pasar di kota Enshi berkata bahwa aturan di pasar tersebut saat ini sangat ketat.
"Aturannya sangat ketat sekarang, jadi Anda tidak akan melihat hewan liar lagi. Ada beberapa di sekitar sini sebelumnya, tidak banyak, tetapi Anda bisa menemukannya," katanya.
Baca Juga: China Terdesak, WHO Minta Para Ahli Bergabung Bantu Penyelidikan Asal-usul Covid-19
Dikatakan juga 290 peternakan di Enshi telah ditutup selama pandemi Covid-19 berlangsung.
The Washington Post melaporkan bahwa peternakan tertutup itu menampung antara 450.000 dan 780.000 hewan.
Namun, surat kabar AS diberitahu bahwa produk hewan liar yang dijual di Wuhan bersumber dari provinsi Hubei, termasuk Enshi.