Embrionik dalam pemerintahan ini, dinilai Ashraf, dapat menjadi 'penentu utama' nasib Afghanistan dalam beberapa minggu ataupun bahkan beberapa bulan mendatang.
Selain itu, Ashraf mengungkapkan apabila Taliban gagal memerintah Afghanistan, maka kelompok militan itu kemungkinan terancam lengser.
Baca Juga: Viral, Anggota Taliban Nikmati Liburan di Taman Hiburan Kabul Sambil Bawa Senjata
"Jika Taliban gagal memerintah secara efektif, itu menyebabkan gangguan-gangguan besar dan masalah internal, dan membuat posisi Taliban menjadi genting," tutur dia.
Seperti yang diketahui, Taliban berhasil menguasai Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada 15 Agustus 2021.***