Network
PR BEKASI – Angkatan Laut Pakistan mengklaim telah mendeteksi dan memblokir kapal selam militer India yang memasuki perairan teritorial Pakistan awal pekan ini.
Menurut sebuah pernyataan militer Pakistan pada Selasa, 19 Oktober 2021, ini merupakan serangan kapal selam India yang ketiga sejak 2016.
Militer Pakistan mengatakan percobaan serangan oleh kapal selam India terjadi pada Sabtu, 16 Oktober 2021 malam.
“Selama lingkungan keamanan yang berlaku, pengawasan ketat telah dilakukan oleh Angkatan Laut Pakistan untuk menjaga perbatasan maritim Pakistan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Dikatakan kapal selam itu telah dideteksi dan dilacak secara prematur oleh pesawat patroli maritim jarak jauh Angkatan Laut Pakistan.
Sampai artikel ini dibuat, pemerintah India masih belum memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut.
Pakistan dan India secara teratur saling menuduh satu sama lain, biasanya berpusat di sekitar dugaan sponsor kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah masing-masing.
Tuduhan ini adalah ketiga kalinya militer Pakistan mengklaim telah mendeteksi kapal selam India sejak 2016.
Baca Juga: Demi Nikahi Pelakor, Suami di India Sewa Ular Kobra untuk Racuni Istri Sah
Pakistan mengklaim sebelumnya kapal selam India telah memasuki wilayah perairan mereka sebanyak dua kali yang terjadi pada November 2016 dan Maret 2019.
Serangan yang dilaporkan pada 2019 terjadi beberapa hari setelah ketegangan militer yang tegang di wilayah Kashmir yang disengketakan.
Hal tersebut membuat kedua negara saling mengebom wilayah masing-masing dan pertempuran udara yang berakhir dengan jet tempur India ditembak jatuh oleh jet Pakistan.
Sebuah video yang menyertai pernyataan terbaru militer Pakistan tampaknya menunjukkan rekaman inframerah dari tiang kapal selam yang diambil pada Sabtu antara pukul 23.18 dan 23.36 waktu setempat.
Baca Juga: India Dilanda Wabah Penyakit Misterius, Puluhan Nyawa Anak Melayang
Label lokasi geografis untuk target dalam rekaman terlampir menempatkan target sekitar 283 kilometer di selatan kota pesisir Pakistan Karachi, kota metropolis terbesar di negara itu.
Posisinya akan berada tepat di dalam batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Pakistan, wilayah perairan pesisir dan dasar laut yang memiliki hak ekonomi eksklusif oleh negara-negara, di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Batas laut teritorial, di mana negara-negara memegang hak kedaulatan eksklusif, membentang hingga 22 kilometer di lepas pantai, sedangkan ZEE meluas hingga 370 kilometer di lepas pantai, menurut Konvensi PBB.
Pakistan dan India yang bersenjata nuklir telah terlibat dalam tiga perang skala penuh sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
Hubungan mereka sangat tegang sejak kebuntuan militer 2019, yang berpusat di wilayah Kashmir yang disengketakan, yang diklaim oleh kedua negara.***
