Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Fox News, AS dan sekutunya tegas tidak akan mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan sebagai badan legislatif yang sah.
Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memprediksi kondisi ekonomi Afghanistan akan jatuh ke dalam jurang kehancuran.
Baca Juga: Lakukan Pertemuan dengan AS, Taliban Minta Pengakuan Internasional dan Diakhirinya Sanksi
Pasalnya, AS telah membekukan aset Afghanistan senilai miliaran dolar AS menyusul pengambilalihan oleh Taliban.
Organisasi keuangan internasional juga telah menghentikan 75 persen dari semua pengeluaran fiskal yang diandalkan pemerintah Afghanistan sebelumnya.
Oleh karena itu, Afghanistan saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan dari negara lain.***