“Saya selalu senang kembali ke sini dan memotret satu-satunya negara di Timur Tengah yang mengizinkan seni seperti ini,” tambahnya.
Spencer Tunick sendiri diketahui pernah melakukan instalasi sebelumnya di Laut Mati pada 2011 lalu.
Para sukarelawan berkumpul pada sore hari pada hari itu dimana mereka menanggalkan jubah sampai telanjang bulat dan mengolesi tubuh mereka dengan cat putih di sebuah gurun di luar kota Arad, Israel.
Sesi tersebut pemotretan berlangsung sekitar tiga jam, dengan artis memposisikan sukarelawan dan kamera.
Penyelenggara berharap instalasi seni tersebut akan menarik perhatian akan pentingnya melestarikan Laut Mati.
Baca Juga: Gus Azmi Beri Pesan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad: Kita Gak Bisa Cinta Kalau Gak Kenal
Danau air asin di titik terendah Bumi tersebut diketahui terus mengalami penyusutan signifikan dalam beberapa dekade terakhir karena Israel dan negara tetangganya telah mengalihkan sumber air hulu untuk pertanian.
"Laut Mati menghilang. Kita perlu menemukan cara untuk mempertahankan level atau membawa air tawar ke Laut Mati. Air adalah kehidupan,” kata Spencer Tunick.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata Israel mengatakan pihaknya berharap instalasi seni akan menarik pengunjung ke daerah tersebut dan menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan.