Menurut laporan, Merck telah memproduksi obat tersebut selama berbulan-bulan.
Merck telah mengajukan otorisasi penggunaan darurat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA.
Baca Juga: Hasil Uji Klinis di 13 Negara Ungkap Obat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Efektif Kurangi Kematian
Menurut Mundel, Yayasan Bill Gates dan Melinda telah mengawasi molnupiravir sejak Maret 2020 lalu.
Pada saat itu Universitas Emory melisensikan obat molnupiravir ke Ridgeback Biotherapeutics, yang kemudian mencapai kesepakatan dengan Merck.
Dia mengatakan pil molnupiravir itu akan jauh lebih mudah diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dibandingkan obat antivirus yang disuntikkan.
Ini juga bisa berguna jika muncul varian virus baru yang mengalahkan kekebalan vaksin Covid-19.
Namun, hingga kini pemerintah AS belum memberikan keterangan mengenai hal tersebut.***