Israel Persiapkan Rencana Perang dengan Iran, Targetkan Fasilitas Nuklir

- 27 Oktober 2021, 16:49 WIB
Israel dilaporkan tengah melakukan persiapan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam waktu dekat ini.
Israel dilaporkan tengah melakukan persiapan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam waktu dekat ini. /PIXABAY

PR BEKASI – Kantor Penyiaran Publik Israel, Kan pada Selasa, 26 Oktober 2021 melaporkan bahwa Israel sedang mempersiapkan rencana untuk perang dengan Iran.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Israel berencana melakukan serangan terhadap pembangkit nuklir Iran.

Serangan itu kemungkinan akan dilakukan Israel jika negosiasi dan upaya diplomatik untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 gagal.

Baca Juga: AS Dibuat Geram Israel Atas Rencana Perluasan Pembangunan Pemukiman di Palestina

Selan itu, Kan melaporkan bahwa pemerintah Israel meminta badan keamanan untuk mempersiapkan rencana tersebut agar siap jika pembicaraan nuklir dengan Iran gagal.

Kan juga melaporkan bahwa intelijen Israel yakin Iran telah mencoba menempatkan rudal pertahanan udara di beberapa negara yang dekat dengan Israel untuk mencegat potensi serangan udara Israel.

Negara tersebut terdiri dari Suriah, Lebanon, dan Irak yang diketahui mempunyai jumlah pasukan simpatisan Iran yang signifikan.

Baca Juga: Kritik Normalisasi Negara Arab dan Israel, Imam Besar Iran: Mereka Lakukan Tindakan Berdosa

Israel, yang menentang kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, telah melakukan diskusi intensif dengan AS mengenai program nuklir negara mayoritas Syiah tersebut.

Sementara itu, Times of Israel melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel akan mulai berlatih perang untuk menyerang program nuklir Iran pada tahun depan.

Pekan lalu, media Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel telah mengalokasikan anggaran sebesar 1.5 miliar dolar AS atau senilai Rp21.3 triliun untuk mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Baca Juga: Rusia Setuju Biarkan Israel Lakukan Serangan Udara ke Suriah

Menurut Times of Israel, mempersiapkan serangan semacam itu telah menjadi prioritas utama bagi Angkatan Udara Israel dan membuat persiapan yang diperlukan memerlukan perubahan pada jadwal pelatihannya.

Selain harus menemukan cara untuk menyerang fasilitas Iran yang terkubur jauh di bawah tanah, Angkatan Udara Israel harus berurusan dengan pertahanan udara Iran yang semakin canggih untuk melakukan serangan semacam itu.

Angkatan Udara Israel juga harus mempersiapkan pembalasan yang diharapkan terhadap Israel oleh Iran dan sekutunya di seluruh kawasan.

Baca Juga: AS: Kemungkinan Besar Arab Saudi Tandatangani Normalisasi Hubungan dengan Israel

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB bulan lalu, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan bahwa program nuklir Iran telah mencapai titik penting.

“Kata-kata tidak menghentikan sentrifugal berputar. Kami tidak akan membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Rabu, 27 Oktober 2021.

Sebelumnya, Israel diduga telah lebih dahulu melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juli 2020 dan April 2021 lalu.

Baca Juga: Tarik Perhatian Wisatawan Asing, Israel Lakukan Sesi Pemotretan Telanjang di Laut Mati

Tak hanya itu, pada November 2020 juga Israel telah membunuh Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan Iran yang memulai program nuklir militer Iran beberapa dekade lalu.

Badan-badan intelijen AS dan Badan Energi Atom Internasional percaya bahwa Iran mengabaikan upaya terorganisir untuk mencari senjata nuklir pada tahun 2003.

Sementara itu, Iran membantah tuduhan tersebut dan mengaku telah lama mempertahankan program nuklir untuk tujuan damai.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x