PR BEKASI – Perjanjian normalisasi hubungan yang dicapai tahun lalu antara Maroko dan Israel mendapat kritik keras dari salah satu partai politik di Maroko.
Partai Keadilan dan Amal dengan tegas menekankan bahwa normalisasi hubungan antara Maroko dan Israel tidak akan pernah membawa stabilitas atau manfaat ekonomi.
Mereka juga menambahkan bahwa perjanjian tersebut juga telah mengkhianati perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaannya dari pendudukan Israel.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Partai Keadilan dan Amal, Fathallah Arsalan pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Baca Juga: AS: Kemungkinan Besar Arab Saudi Tandatangani Normalisasi Hubungan dengan Israel
"Normalisasi hubungan dengan Israel adalah sebuah tindakan kejahatan dan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina dan pendudukan yang tak berdaya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Minggu, 24 Oktober 2021.
“Banyak dari bangsa Palestina yang terbunuh, dipaksa keluar dari rumah mereka, serta rumah dan tempat suci mereka dihancurkan," tambahnya.
Fathallah Arsalan juga menambahkan partai politiknya menolak normalisasi hubungan dengan Israel karena hal tersebut dapat menutupi kejahatan perang dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di palestina.